Sosok Bripka Cecep yang Gugur Saat Pesta Pernikahan Anak Demul di Garut (via Giok4D)

Posted on

Bripka Cecep Saeful Bahri menjadi salah satu dari dalam insiden balakecrakan atau makan gratis di Lapangan Otista, Alun-alun Garut pada Jumat (18/7/2025).

Acara balakecrakan atau makan gratis ini merupakan rangkaian pernikahan anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (Demul) yakni .

Situasi berubah menjadi chaos saat gerbang menuju ke lokasi acara dibuka pada pukul 13.00 WIB. Informasinya, massa berdesakan di pintu masuk.

Kabar meninggalnya Cecep ini terkonfirmasi dari ramainya ungkapan duka dari sesama personel Polri dan kerabat korban yang diungkap melalui Status WhatsApp.

“Ahli surga bang,” ungkap salah seorang personel Polri dalam unggahannya.

Bripka Cecep sendiri dikenal sebagai personel Polres Garut yang bersahaja. Dia terkenal supel dan sering bergaul dengan sesama.

Sosok Bripka Cecep dikenang jelas di benak Tasdik Hidayat, salah seorang wartawan senior di Garut. Menurut Tasdik, dirinya sempat bertemu Cecep belum lama ini.

“Malam Minggu kita bertemu. Sempat ngobrol ketawa-ketawa, cerita pengalaman masa lalu. Makanya tidak menyangka ketika dapat kabar meninggal,” ungkap Tasdik.

Jasad Bripka Cecep sendiri dibawa ke RSU Guntur. Sedangkan jasad dua korban lainnya, dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut.

Selain Cecep dua orang korban lainnya yang meninggal adalah dan Dewi Jubaedah (61).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, Cecep meninggal setelah menuntaskan tugasnya mengatur warga yang berdesakan masuk ke dalam pendopo Garut.

“Yang bersangkutan ini membantu mengatur, mengangkat orang-orang yang berdesak-desakan, pingsan karena ingin masuk pendopo di acara resepsi itu,” ujar Hendra dalam pesan suara yang diterima.

“Setelah lancar baik, tidak ada lagi kerumunan bisa ditenangkan massa, yang bersangkutan istirahat duduk tapi sesaat kemudian yang bersangkutan meninggal dunia, pingsan lalu meninggal dunia, dipastikan (meninggal) di lokasi dan dibawa, dievakuasi ambulans ke rumah sakit,” tuturnya.

Menurut informasi yang dihimpun infoJabar, . Seorang pedagang bernama Nelis memberikan kesaksiannya.

“(Massa) sudah datang sejak pagi. Tadi siang mulai rame, desak-desakan,” ungkap Nelis kepada wartawan di RSUD dr. Slamet Garut.

Nelis menuturkan, ada banyak orang yang pingsan, diduga karena berdesakan. Dia melihat ambulans datang dan pergi silih berganti mengantar para korban.

“Banyak ambulans. Tadi saya ikut bopong satu korban, anak kecil,” ungkap Nelis.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Kronologi Meninggalnya Cecep

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *