Permasalahan kekurangan fasilitas belajar di SMAN 1 Bandung akhirnya teratasi. Setelah sempat menjadi sorotan di hari pertama tahun ajaran baru, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengirimkan tambahan meja dan kursi ke sekolah tersebut.
Pengiriman dilakukan menyusul laporan dari pihak sekolah dan hasil monitoring langsung yang dilakukan anggota Komisi V DPRD Jawa Barat. Puluhan siswa kelas X harus mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa meja karena keterbatasan sarana belajar akibat penambahan rombongan belajar (rombel) dari 36 menjadi 44 siswa per kelas.
“Sudah, semua (meja dan kursi) sudah ready. Tadi jam 2 pagi baru sampai (di sekolah),” singkat Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).
Diketahui, kebutuhan tambahan fasilitas belajar di SMAN 1 Bandung mencapai sekitar 88 meja yang sebelumnya belum tersedia. Kekurangan ini merupakan imbas dari kebijakan perluasan akses pendidikan melalui penambahan kuota rombel di sekolah negeri.
Sebelumnya, persoalan ini mendapat sorotan dari anggota DPRD Jabar yang meminta agar pemerintah daerah sigap dalam merespons konsekuensi kebijakan pendidikan, termasuk kesiapan sarana prasarana di sekolah-sekolah negeri.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berjanji akan membantu sekolah yang mengalami kekurangan fasilitas belajar. Dedi memastikan, bantuan itu diberikan tanpa harus menunggu dana APBD.
“Nanti dipenuhi semuanya, kemarin laporan ke saya kursinya cukup. Tapi kalau hari ini kurang nanti kita support kursi dan mejanya,” kata Dedi, Senin (14/7/2025).
“Nggak usah (nunggu APBD), kursi mah dibeliin sama saya saja, aman,” tegasnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.