Skandal Joki UTBK ISBI Bandung: Khamila Djibran NeKat Demi Desakan Ekonomi

Posted on

Dalih keterdesakan ekonomi jadi alasan Khamila Djibran menjadi joki Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

Ketua Pelaksana UTBK ISBI Bandung Indra Ridwan mengatakan, aksi Khamila Djibran terbongkar saat pengawas ujian menjalankan prosedur pemeriksaan peserta sesuai SOP, termasuk meminta peserta melepas aksesoris yang digunakan. Saat itulah, Khamila memaksa melepaskan anting yang digunakan hingga berdarah.

“Meskipun pengawas sudah mempersilakan yang bersangkutan untuk tetap memakai anting tersebut, namun yang bersangkutan tetap memaksa melepaskannya, sehingga menimbulkan sedikit luka (berdarah),” ujar Indra, Rabu (30/4/2025).

Menurut Indra, panita saat itu hendak meminta maaf kepada peserta setelah ujian selesai atas insiden tersebut. Namun tanpa sengaja, saat hendak mencetak kartu peserta untuk mengidentifikasi identitas yang bersangkutan, ditemukan kemiripan foto dengan peserta lain yang sudah mengikuti ujian pada sesi sebelumnya.

“Kedua peserta tersebut mengambil pilihan prodi kedokteran. Setelah sesi ujian selesai, peserta tersebut dipanggil dan dimintai keterangan terkait temuan tersebut. Dalam pendalaman, peserta mengakui bahwa yang bersangkutan hadir menggantikan dua peserta berbeda dalam dua sesi yang berlainan,” ungkapnya.

“Ia kemudian mengungkap identitas aslinya sebagai Khamila Djibran,” imbuhnya.

Saat dimintai keterangan, Khamila nekat menjadi joki UTBK karena desakan ekonomi. Khamila menjadi joki setelah diminta seseorang berinisial TN yang juga merekrut Lucas Valentino Nainggolan, joki UTBK lainnya di ISBI Bandung.

“Motif KD dalam melakukan aksi joki ini adalah alasan ekonomi. Ia juga menyebutkan bahwa direkrut oleh seseorang berinisial TN, individu yang sama dengan yang disebut dalam kasus Lucas yang sebelumnya telah tertangkap sebagai pelaku joki dalam sesi lain di ISBI Bandung,” tandasnya.