Birokrasi, bagi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika, ibarat mesin besar yang hanya akan berjalan cepat bila setiap bagiannya mau digerakkan dengan cara baru. Jika terus menyalin pola lama, maka mesin itu akan berputar di tempat.
“Kalau pola pikirnya masih copy-paste kegiatan tahun lalu, jangan harap bisa menjawab tantangan tahun depan,” tegas Ajat saat kepada para perangkat daerah Kabupaten Bogor di Kantor Sekretariat Daerah, Cibinong, Senin (5/10/2025).
Pesan itu bukan sekadar teguran, melainkan ajakan untuk mengguncang zona nyaman birokrasi. Ajat meminta seluruh perangkat daerah berpikir kreatif dan adaptif, serta menyusun strategi yang benar-benar realistis dan inovatif menghadapi tahun anggaran berikutnya.
Sebagai mantan Kepala Bappeda Litbang, Ajat tahu betul di mana kebiasaan lama sering menghambat laju pembangunan. Program yang disalin mentah dari tahun sebelumnya, pekerjaan administratif yang dijalankan tanpa ruh gagasan.
“Perubahan itu bukan sekadar ganti format laporan. Tapi soal cara berpikir. Tahun depan tantangannya berbeda, jadi caranya juga harus berbeda,” tegas Ajat.
Ia juga mengingatkan pentingnya percepatan pelaksanaan program dalam APBD Perubahan 2025. Waktu pelaksanaan tinggal dua bulan lebih, namun pekerjaan tak boleh dikejar dengan panik.
“Jangan rock n roll, tapi tetap pacu kerja dengan semangat tinggi,” ujarnya.
Menurut Ajat, masyarakat kini menilai ASN bukan dari angka, tapi dari sikap. “Yang dinilai sekarang bukan cuma dokumen atau target serapan anggaran, tapi juga perilaku kita sehari-hari,” ujarnya.
