Sering Tiba-tiba Capek ? Cek Segera Antisipasi Penyakit Serius Ini

Posted on

Gampang capek menjadi salah satu gejala dari penyakit diabetes mellitus atau kencing manis. Kondisi medis itu ditandai dengan terganggungnya fungsi insulin yang menyebabkan sel-sel tubuh tak mendapatkan asupan glukosa atau gula sebagai sumber energi.

Dikutip dari Medical News Today, makanan dipecah menjadi gula sederhana atau glukosa saat berada di dalam tubuh. Sel-sel tubuh menggunakan insulin untuk menyerap glukosa dari darah, lalu menggunakannya sebagai sumber energi.

Pada diabetes, pankreas tidak memproduksi cukup insulin. Atau, insulin diproduksi tetapi tidak bekerja dengan efektif. Akibatnya, gula darah tinggi tapi tidak bisa diserap oleh sel.

Ada berbagai tipe diabetes, dua yang paling umum merupakan kondisi kronis yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 merupakan kondisi bawaan, faktor risikonya dibawa sejak lahir. Sementara itu, diabetes tipe 2 disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, yang artinya bisa dicegah.

Sebenarnya, istilah ‘diabetes ringan’ tidak dikenal secara resmi. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, tingkat keparahan diabetes digambarkan sebagai berikut.

Gula darah sewaktu di bawah 200 mg/dL
Gula darah puasa di bawah 100 mg/dL
Kadar A1C di bawah 5,7 persen

Gula darah sewaktu di bawah 200 mg/dL
Gula darah puasa 100-125 mg/dL
Kadar A1C antara 5,7 persen hingga 6,4 persen

Gula darah sewaktu di atas 200 mg/dL
Gula darah puasa 126 mg/dL ke atas dalam 2 kali pemeriksaan
Kadar A1C 6,5 persen ke atas

Jika yang dimaksud adalah pradiabetes atau prediabetes, laman American Diabetes Association memastikan tidak ada gejala yang bisa teramati. Satu-satunya cara memastikan hanya dengan pemeriksaan laboratorium.

Meski tak selalu, pada beberapa orang bisa saja ditandai dengan warna kulit yang lebih gelap di area leher, ketiak, dan selangkangan. Terkait rasa letih, kondisi berikut bisa diwaspadai sebagai gejala diabetes.

Dikutip dari Healthline, rasa lapar berlebihan disebut sebagai polifagia. Pada pengidap diabetes, glukosa tidak bisa diserap sel karena insulin terganggu. Karena tidak mendapat asupan energi, maka tubuh terasa letih dan selalu lapar.

Cepat haus atau polidipsi terjadi karena peningkatan kadar gula darah. Ketika gula darah melonjak, ginjal memproduksi urine lebih banyak untuk membuang glukosa. Akibatnya, tubuh kekurangan cairan dan cepat haus.

Gejala ini juga disertai poliuria, atau sering buang air kecil.

Karena sel-sel tubuh tidak mendapat glukosa yang cukup sebagai sumber energi, tubuh mulai menggunakan cadangan lemak sebagai bahan bakar. Jika tidak cukup, sel-sel otot juga akan dipecah menjadi sumber energi. Akibatnya, terjadi penurunan berat badan yang tidak diharapkan.

Kondisi pradiabetes tidak serta merta akan menjadi diabetes. Saat menyadari hasil tes mengarah ke prediabetes, modifikasi gaya hidup berikut bisa menyelamatkan seseorang dari diabetes yang sebenarnya.

Dua modifikasi gaya hidup yang simpel tapi sangat dianjurkan adalah:

Bagi yang masuk kategori pradiabetes, American Diabetes Association merekomendasikan penurunan berat badan sebesar 5-7 persen. Langkah sederhana yang bisa dicapai dengan olahraga dan diet ini bisa mengurangi risiko diabetes hingga 60 persen.

Aktif secara fisik tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga membantu memperbaiki sensitivitas insulin. Organisasi kesehatan dunia WHO merekomendasikan olahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit dalam sepekan, atau 30 menit sehari sebanyak 5 kali dalam seminggu.

Artikel ini telah tayang di

Tingkat keparahan diabetes

1. Normal

2. Pradiabetes

3. Diabetes

Capek seperti apa yang menandakan ciri diabetes ringan?

1. Capek dan cepat lapar

2. Capek dan cepat haus

3. Capek disertai penurunan berat badan tanpa alasan jelas

Bagaimana mencegah diabetes?

1. Menurunkan berat badan

2. Olahraga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *