Senyum Bahagia Sony Bawa Pulang Beras Murah dari Polda Jabar

Posted on

Jalan Soekarno Hatta di Kota Bandung Rabu (13/8/2025) pagi tampak lebih ramai dari biasanya. Puluhan pengemudi ojek online dengan jaket hijau khas mereka terparkir rapi di halaman Mapolda Jabar.

Namun, kedatangan mereka bukan untuk menjemput penumpang atau mengantar makanan. Tujuan hari itu berbeda, mereka datang untuk membeli beras murah dalam rangkaian Gerakan Pangan Murah POLRI.

Salah satunya adalah Sony, warga Cibiru. Dengan senyum lega, ia menggenggam dua kantong beras SPHP masing-masing seberat 5 kilogram yang baru saja dibelinya seharga total Rp110 ribu.

“Buat beli beras murah, lumayan dengan selisih harga di warung,” ujarnya.

Bukan hanya beras, Sony juga membawa telur dan minyak goreng. “Saya juga beli telur dan minyak, selisihnya sekitar Rp3-4 ribuan, lumayan,” katanya.

Wawan, driver ojol lainnya, merasakan hal yang sama. Baginya, operasi pasar ini sangat membantu.

“Membantu dong, apalagi buat kita masyarakat kecil,” ucapnya singkat.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga komunitas pekerja dengan penghasilan menengah ke bawah.

“Hari ini Polda Jabar ikut ambil bagian dalam melaksanakan program pemerintah, Bapak Presiden Prabowo tentang gerakan pangan murah. Kami dapat arahan dari Mabes Polri untuk Polda aktif, ini tak hanya di Polda saja tapi 23 lingkup polres,” kata Rudi.

Menurutnya, Polda Jabar mengundang berbagai komunitas untuk ikut dalam kegiatan ini.

“Hari ini di Polda ada beberapa keunikan dan kelebihan, kami hadirkan dan undang kepada warga masyarakat di luar komunitas khusus, kami juga undang komunitas tertentu, komunitas yang berpenghasilan menengah ke bawah, ada komunitas ojol, dari pesantren, pembersih lingkungan. Sampai tanggal 17 banyak komunitas yang kita undang,” katanya.

Meski dijadwalkan berlangsung hingga 17 Agustus, Rudi memastikan kegiatan akan diperpanjang. Hal ini tak lepas untuk memberi kemudahan masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok yang murah.

“Ini sampai tanggal 17, tapi setelah itu kami akan buat lagi di level lokal, kami akan sediakan lagi beras SPHP dan kita kerjasama dengan Bulog,” ujarnya.

Rudi menambahkan, harga yang ditawarkan jauh di bawah pasaran.

“Dari segi harga, harganya jauh, ini harga beras ditawarkan Rp11 ribu per kilogram, ini harga yang sangat dasar, di bawah harga eceran tertinggi di pasaran. Polda Jabar juga sediakan beberapa komoditas pangan lain, seperti telur-kita kerjasama dengan peternak dan distributor. Ada juga tepung terigu, ditambah gula pasir dan minyak goreng,” jelasnya.

Ke depan, Polda Jabar akan menggelar operasi pasar keliling. Pihaknya juga akan bekerjasama dengan Perum Bulog dengan melakukan operasi pasar langsung mendatangi konsumen.

“Setelah tanggal 17 kita akan kejar konsumennya dengan cara mobile, dari Perum Bulog sudah siapkan kendaraan, termasuk Biro Logistik siap sediakan kendaraan. Kita akan temui warga dan kita gelar pasar murah, supaya penyebarannya lebih masif,” tuturnya.

Harapannya sederhana namun penting, Rudi ingin apa yang dilakukannya bermanfaat bagi masyarakat luas di Jawa Barat.

“Kami kerjasama dengan Perum Bulog membantu, supaya masyarakat bisa mendapatkan pangan yang terjangkau dan murah. Kita juga jamin ketersediaan pangan untuk masyarakat. Semoga Polda Jabar bisa bantu program pemerintah demi kesejahteraan masyarakat,” ucap Rudi.

Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jawa Barat, Mohamad Alexander, menuturkan bahwa kegiatan ini tak hanya digelar bersama Polda Jabar, tetapi juga instansi lain.

“Gerakan pangan murah supaya bisa dimasifkan di seluruh instansi di Indonesia, saat ini beras alami kenaikan tinggi, kami bisa salurkan masyarakat,” ujarnya.

Untuk di Polda Jabar, Bulog menyalurkan 20 ton beras murah. “Untuk saat ini gerakan pangan murah dengan Polda Jabar, dan sudah jalan dengan polres lainnya, di Polda sekarang ada 20 ton,” katanya.

Selain itu, Alexander menyebutkan bahwa bantuan pangan untuk masyarakat juga tengah digenjot. “Beras bantuan ke masyarakat ada 69 ribu ton target untuk bantuan pangan se-Provinsi Jawa Barat sampai akhir Agustus. Dua bulan alokasi Juli dan Agustus,” ucapnya.

Bulog, kata Alexander, juga menggandeng dinas terkait dan Satgas Pangan Polda Jabar untuk memastikan distribusi tepat sasaran.

“Mudah-mudahan pemerintah dapat menekan lanjut inflasi, kita sinergi dan mendukung pemerintah untuk mewujudkan pangan murah,” pungkasnya.

Menyasar Komunitas Menengah ke Bawah

20 Ton Beras Disalurkan