Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) menargetkan ratusan rumah di Kabupaten Indramayu pada tahun ini. Warga Desa Terusan, Kecamatan Sindang, termasuk yang akan menerima hunian baru yang lebih layak.
Bupati Indramayu Lucky Hakim memastikan program ini tak hanya fokus pada perbaikan fisik bangunan, tapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Pemerintah ingin memastikan setiap keluarga memiliki tempat tinggal yang aman dan sehat. Hunian yang layak memberi rasa percaya diri dan martabat bagi penerimanya,” ujar Lucky dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).
“Kami berharap rumah-rumah ini dirawat dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, Kepala Diskimrum Indramayu, Erpin Marpinda, mengatakan proses pembangunan dilakukan dengan melibatkan LPM di tingkat desa agar lebih tepat sasaran.
“Kami terus melakukan monitoring agar hasil pembangunan sesuai standar dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Sepanjang 2025, kata dia, Pemkab Indramayu menargetkan pembangunan 639 unit Rutilahu. Terdiri dari 163 unit dari APBD Kabupaten di 17 desa, 141 unit dari APBD Provinsi di 4 desa, dan 335 unit dari APBN.
Dengan adanya program ini, kebahagiaan terpancar di wajah warga yang sebelumnya tinggal di rumah tidak layak. Salah satunya Tarsiwan, yang rumah lamanya kerap bocor saat hujan datang.
“Alhamdulillah, saya dan keluarga akhirnya punya rumah yang layak huni. Meski masih dalam tahap pembangunan, ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Terima kasih kepada Pak Bupati Lucky Hakim yang sudah membantu,” ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan warga lainnya, Caswati, yang dulu harus berjibaku menampung air dari atap bocor.
“Sekarang rumah saya sudah 100 persen selesai. Tidur pun lebih tenang, tidak takut bocor atau banjir lagi. Saya sangat bersyukur menjadi penerima bantuan ini. Terima kasih untuk Pemkab Indramayu,” tuturnya.







