Semenggiurkan Ini Harga Cicak Kering, Bisa Jadi Bisnis Menarik

Posted on

Siapa sangka, cicak kering ternyata punya nilai jual yang tinggi. Harganya bahkan bisa mencapai hingga ratusan ribu rupiah per kilogram.

Informasi ini datang dari Sugandi, warga Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, yang setiap hari memproduksi puluhan kilogram cicak kering untuk diekspor ke luar negeri.

Di tangan Sugandi, hewan mungil yang biasa merayap di dinding rumah ini disulap menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi. Harga jualnya saat ini mencapai Rp270 ribu per kilogram.

“Sekarang harganya lagi Rp270 ribu,” ujar Sugandi saat ditemui di kediamannya, belum lama ini.

Bahan bakunya ia dapatkan dari warga sekitar yang rutin menyuplai cicak basah. Untuk bahan baku cicak basah Sugandi membelinya seharga Rp48 ribu per kilogram.

“Cicak basahnya dapat dari warga sekitar. Sekarang harganya lagi Rp48 ribu per kilogram,” kata Sugandi.

Proses pengolahan cicak kering yang dilakoni Sugandi melibatkan sejumlah pekerja, mulai dari pencucian, penjemuran, hingga pengemasan.

Tahap penjemuran bergantung pada kondisi cuaca. Saat cuaca cerah, prosesnya hanya memakan waktu satu hari. “Dijemur sampe sore, terus masuk oven, paginya sudah kering,” ungkap Sugandi.

Semua proses produksi cicak kering ini dilakukan dengan teliti dan hati-hati, termasuk pada tahap pengemasan. Tahap ini jadi salah satu bagian penting untuk menjaga kualitas saat cicak-cicak tersebut dikirim ke luar negeri.

Cicak kering dikemas dengan cara disusun rapi dan searah. Setiap harinya, Sugandi mampu memproduksi antara 40 hingga 50 kilogram cicak kering. Saat ini, Sugandi menjual cicak kering dengan kualitas terbaik seharga Rp270 ribu per kilogram.

Dengan jumlah produksi tersebut, maka omzet yang diperoleh Sugandi dari usaha ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya.

Sugandi mengatakan, selama ini cicak kering hasil produksinya biasa dikirim ke China. “Ekspor ke China. Tapi bukan saya yang kirim, adik saya,” kata dia.

Namun, menurut Sugandi, cicak kering tersebut baru akan diekspor ketika jumlahnya sudah mencapai lebih dari 1 ton. “Ngirimnya paling tidak 1,8 ton,” ujar Sugandi.

Sementara meski rutin memproduksi cicak kering untuk diekspor, Sugandi belum mendapat informasi jelas soal pemanfaatan cicak kering di China.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *