Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, merespons positif penggunaan gedung SDN Kawungluwuk sebagai posko darurat bagi penyintas bencana di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.
Deden menegaskan bahwa di tengah situasi darurat kebencanaan yang melanda Kabupaten Sukabumi, fasilitas pendidikan memiliki peran ganda. Selain tempat menuntut ilmu, sekolah juga harus berfungsi sebagai tempat berlindung yang aman bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Banyak kejadian bencana di Kabupaten Sukabumi, sehingga tentunya untuk para kepala satuan pendidikan, khususnya di lingkungan yang terdampak, dapat digunakan fasilitasnya untuk menampung masyarakat,” ujar Deden Sumpena dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).
Kekhawatiran mengenai terganggunya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pun ditepis oleh Deden. Ia menjelaskan bahwa momentum penggunaan sekolah sebagai pengungsian saat ini bertepatan dengan selesainya agenda akademik semester ini.
“Sepanjang tidak mengganggu proses belajar mengajar, silakan dipakai. Dan kebetulan hari ini proses kegiatan belajar sudah selesai, anak-anak baru saja menyelesaikan kegiatan ujian atau asesmen di sekolah masing-masing. Jadi waktunya tepat untuk membantu warga,” tambahnya.
Lebih jauh, Deden menambahkan instruksi khusus kepada para tenaga pendidik di lokasi bencana. Ia meminta para guru untuk tidak hanya memantau aset sekolah, tetapi juga hadir secara psikologis bagi para siswa yang menjadi korban.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Saya menghimbau guru-guru di sana untuk turut memberikan dukungan moral. Anak-anak kita butuh penguatan mental atau trauma healing di tengah musibah ini. Mari kita jaga aset sekolah bersama sembari merawat semangat anak-anak kita,” pungkasnya.
Dukungan dari Dinas Pendidikan ini menjadi angin segar bagi ratusan pengungsi dari Kampung Sawah Tengah dan Babakan Cisarua yang kini memadati ruang-ruang kelas SDN Kawungluwuk, memberikan mereka atap yang aman di tengah cuaca ekstrem yang masih mengancam.
