Sekda Ajat Pastikan Survei Penilaian Integritas KPK Bogor Berjalan Baik

Posted on

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kamis (16/10). Sidak ini untuk memastikan Survei Penilaian Integritas (SPI) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjalan baik, sesuai arahan Bupati Bogor.

Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, sidak yang didampingi Inspektur Kabupaten Bogor Arif Rahman ke Disdukcapil dan Bapenda bertujuan untuk melihat progress peningkatan yang telah dilakukan terhadap SPI KPK.

“Beberapa waktu lalu, Bapak Bupati telah menginstruksikan kepada kami untuk meningkatkan peran serta, baik secara internal melalui penilaian dari hasil kerja, maupun secara eksternal melalui respons masyarakat terhadap survei integritas ini,” jelas Ajat dalam keterangan tertulis, Jumat, (17/10/2025).

Diketahui, Survei Penilaian Integritas (SPI) adalah survei nasional yang diselenggarakan oleh KPK untuk memotret integritas lembaga publik yang dicerminkan oleh Indeks Integritas Nasional berdasarkan pengalaman dan persepsi masyarakat sebagai pengguna layanan, pegawai, serta ekspert atau ahli.

SPI merupakan media partisipasi publik dalam pencegahan korupsi dengan mendorong perbaikan layanan dan tata kelola instansi melalui masukan langsung dari publik. Dengan mengikuti SPI, masyarakat turut berperan aktif dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

Ajat menuturkan, untuk penilaian dari eksternal, telah dilakukan juga pemasangan banner berisi barcode SPI di loket-loket pelayanan. Pegawai Bapenda pun proaktif mendampingi dan membantu masyarakat untuk mengisi survei tersebut, sehingga berminat untuk mengisinya.

“Alhamdulillah, pada kesempatan ini, kami melihat kemajuan signifikan di Bapenda. Skor SPI internal yang sebelumnya berada di posisi 57%, kini telah mencapai 91%. Ini adalah bukti responsifnya kita terhadap arahan Bapak Bupati. Terima kasih, Bapak Bupati, atas perhatiannya,” ujar Ajat.

Selain itu, Ajat mengajak kepada seluruh ASN untuk berperan aktif terhadap SPI tahun 2025 sebab survei ini penting untuk integritas para ASN, ditambah program dikawal langsung oleh KPK. Ajat berharap, masyarakat juga semakin antusias karena para petugas menunjukkan semangat yang sama.

“Terima kasih bagi yang sudah gercep (gerak cepat) dalam meningkatkan skor SPI kita. Semoga kedepannya Pemkab Bogor semakin transparan, dan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas layanan, karena kita berkomitmen pada integritas,” tandas Ajat.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah mengungkapkan akan terus berinovasi untuk memaksimalkan pengisian SPI eksternal oleh masyarakat. Karena sebelumnya, partisipasi dari pengguna layanan dinilai belum maksimal karena barcode pengisian yang ada di banner bersifat statis.

“Kami menyadari, jika barcode hanya diam dalam bentuk banner atau di dinding, ketertarikan masyarakat agak berkurang,” ungkap Renaldi.

Renaldi menambahkan, untuk mengatasi hal tersebut, Disdukcapil yang memiliki delapan gerai pelayanan, termasuk UPT dan MPP, kini menerapkan dua inovasi utama, termasuk petugas membawa banner ber-barcode SPI dan secara proaktif mendekati warga di ruang tunggu untuk meminta kesediaan mengisi survei. Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat tidak hanya memindai (scan) saja, tetapi benar-benar mengisi survei sampai selesai dengan tanda centang menjadi bukti partisipasi aktif.

“Kedua, Disdukcapil menerapkan kebijakan bahwa layanan akan diproses segera setelah warga menunjukkan tanda centang konfirmasi bahwa mereka telah selesai mengisi survei,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *