Ratusan personel Polres Sukabumi Kota dikerahkan untuk mengantisipasi pergerakan massa menuju Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Sebanyak 151 personel disiagakan di tujuh titik penyekatan, mulai dari Jalan Lingkar Selatan Cisaat, Bundaran Sukaraja, Stasiun KA Sukabumi, Stasiun KA Cisaat, Terminal Tipe A Kota Sukabumi, Jalan Raya Sukabumi-Cianjur Kecamatan Sukalarang, hingga kawasan sekolah.
Polisi tampak berjaga di titik-titik yang berpotensi menjadi jalur keberangkatan massa. Di Terminal Kota Sukabumi, petugas menghentikan satu per satu bus antarkota. Penumpang yang turun sempat kaget ketika diminta menunjukkan identitas, namun pemeriksaan berlangsung cepat.
Suasana serupa juga terlihat di Stasiun Sukabumi. Sejumlah anggota kepolisian berdiri di pintu masuk, sebagian lainnya menyisir peron. Sesekali mereka berdialog dengan calon penumpang yang akan naik kereta jurusan Bogor dan Jakarta.
Sementara itu, di Cibolang Jalur Lingkar Selatan, arus kendaraan berjalan normal meski ada penyekatan. Polisi sesekali menghentikan bus besar hingga travel dan berbicara dengan sopir, lalu memeriksa bagian dalam kendaraan.
“Kegiatan penyekatan ini akan terus dilakukan sebagai langkah preventif,” kata Kabag Ops Polres Sukabumi Kota, Kompol Deden Sulaeman.
Lebih lanjut, beberapa Bhabinkamtibmas pun mendatangi sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK sederajat untuk menghindari gerakan massa tingkat pelajar ke ibu kota.
Deden menjelaskan, upaya itu juga sejalan dengan imbauan Dinas Pendidikan Jawa Barat. Dalam surat edaran tertanggal 27 Agustus 2025, sekolah diminta memperketat pengawasan agar pelajar SMA/SMK tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi di luar sekolah karena dikhawatirkan mengganggu konsentrasi belajar.
Hingga pukul 16.00 WIB, kondisi di Sukabumi terpantau kondusif. Tidak ada rombongan massa maupun pelajar yang terdeteksi bergerak menuju Jakarta. Aktivitas warga berjalan normal, sementara aparat masih siaga di titik-titik pengawasan.
“Tidak ada yang terjaring, kalau ada nanti kita berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk penanganannya,” tutupnya.