Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat timbulan sampah saat akhir pekan kemarin di Kota Bandung mencapai 21 meter kubik. Sampah tersebut mayoritas berasal dari gelaran Asia Afrika Festival 2025.
Kadis LH Kota Bandung Darto mengatakan, sampah tersebut dikumpulkan dalam dua hari pelaksanaan acara. Timbulan sampah kata Darto sampah kertas, plastik hingga bungkus makanan.
“Kalau dijumlahkan, total sampah di Jalan Asia Afrika dan Braga Pendek selama dua hari kemarin itu 21 meter kubik,” katanya, Senin (20/10/2025).
Darto merinci, sampah hari pertama gelaran Asia Afrika Festival mencapai 11 meter kubik. Lalu di hari kedua, timbulan sampah yang dikumpulkan mencapai 10 meter kubik.
Puluhan personel diterjunkan untuk mengumpulkan sampah dengan sejumlah alat pickup hingga truk. Sampah tersebut kata Darto kemudian diolah di TPS hingga ke TPA Sarimukti.
“Sampahnya sebagian diolah, dibuang ke TPS-TPS yang sudah bisa mengolah sampah. Sebagian lagi dibuang ke Sarimukti,” ungkapnya.
Darto menyatakan, selama dua hari gelaran Asia Afrika Festival, Pemkot Bandung telah meminta agar operasional TPA Sarimukti tetap dibuka. Sehingga, ia memastikan timbulan sampah itu kini telah diselesaikan.
“Terutama untuk sampah anorganik di hari Minggu kemarin, kita buang ke Sarimukti karena kita minta tetap dibuka di hari Minggu. Mengingat ada situasi yang cukup mendesak, ada dua festival besar yang berlangsung bersamaan,” pungkasnya.
