Sederet Perbaikan Teras Cihampelas Agar Kembali Hidup

Posted on

Setelah dipastikan tidak dibongkar, Pemerintah Kota Bandung menyiapkan renovasi kawasan Teras Cihampelas. Pasalnya, spot wisata yang dibuka di 2017 tersebut kondisinya terbilang kumuh.

Berdasarkan pantauan infoJabar, banyak fasilitas di Teras Cihampelas yang tak lagi berfungsi. Mulai dari lift yang telah lama rusak dan dicoreti grafitti, hingga sebagian besar jongko yang tak lagi berpenghuni.

Sampah terlihat menumpuk di salah satu sudut jembatan menuju teras. Batu-batu penyusun tangga di beberapa titik juga terlihat lepas atau pecah. Pun halnya dengan lantai kayu yang beberapa bagiannya terkelupas hingga berderit ketika dilangkahi.

Meski demikian, masih ada sejumlah pedagang yang berjualan makanan hingga kudapan ringan di area tersebut. Mereka berjajar di area dekat tangga menuju Cihampelas Walk. Di ruas lainnya, nyaris tak lagi ada aktivitas.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyatakan bahwa pihaknya akan berfokus pada pembenahan fisik Teras Cihampelas terlebih dahaulu. Proses penataan dilakukan secara bertahap sambil menunggu kesiapan teknis dari perangkat daerah terkait.

“Kita memang tinjau setiap hari. Sambil menunggu dari DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga), apakah sudah ada perusahaan yang ditunjuk untuk melakukan renovasi,” ujar Farhan, Jumat (11/7/2025).

Ia mengatakan, renovasi nantinya akan diawali dengan penutupan kawasan selama 24 jam dan pengamanan dari Satpol PP. Selain itu, kegiatan komersial yang sebelumnya ada di kawasan tersebut akan ditata ulang.

“Berbagai macam kegiatan komersial lagi kita cariin titiknya di mana. Belum tahu sih di mananya, tapi mudah-mudahan ada,” ucapnya.

Farhan juga menyinggung soal tulisan “Teras Cihampelas” yang selama ini menghadap ke selatan. Ia memastikan arah tulisan tersebut akan diubah agar lebih mudah terbaca oleh masyarakat.

“Yang pasti ini tulisan tidak akan menghadap ke selatan, tapi dibalikin menghadap ke utara. Karena tidak ada yang baca. Maka saya balikin. Mengembalikan kefitrahnya tulisan supaya dibaca,” jelasnya.

Terkait fasilitas pendukung, salah satu hal yang masih dicari adalah ketersediaan lahan parkir. Farhan mengakui bahwa hingga saat ini belum ada lokasi parkir khusus yang disiapkan di kawasan tersebut.

“Belum ada, kita lagi cari sekarang nih, sambil jalan kita cari aja di mana titik-titik parkir itu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Adi Junjunan menjelaskan bahwa penataan Teras Cihampelas akan difokuskan terlebih dahulu pada pembenahan ruang publik terbuka. Ia menyebut bahwa Wali Kota telah menginstruksikan perangkat daerah seperti Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan kecamatan untuk mendukung langkah awal tersebut.

“Tahap pertamanya, beliau ingin menjadikan ini open space, ruang publik. Jadi yang tadi Pak Wali sudah pesankan itu terutama ke Satpol, ke LH, dan camat di wilayah,” ujar Adi.

Setelah pembenahan fisik selesai, ia mengatakan pengembangan konsep Teras Cihampelas akan dirumuskan kemudian. Salah satunya adalah pertunjukan seni.

“Kuliner mungkin, fashion mungkin, termasuk juga pertunjukan-pertunjukan seni. Banyak seniman yang bisa kita ajak,” jelasnya.

Ia mengatakan, fokus saat ini adalah membenahi fasilitas dan membuat suasanya teras menjadi lebih nyaman. Bila teras sudah bersih, ia mengatakan kegiatan komersial maupun event kreatif bisa menyusul.

“Konsepnya seperti itu. Kalau diramaikan dulu, apakah jualan atau atraksi, belum tentu orang datang. Tapi ketika masyarakat sudah nyaman, malam-malam bisa jalan-jalan, bisa nongkrong di sini, baru nanti bisa dipikirkan kebutuhan lainnya,” kata Adi.

Ia juga memastikan bahwa ke depan akan ada penyelenggaraan event seni dan budaya, namun tetap menunggu arahan dari Wali Kota.

“Ada lah, kebayang mah nanti akan ada jadwal (untuk event kesenian) dan lain-lain. Tapi kita tunggu. Dirijennya Pak Wali untuk kapan mulainya,” ucapnya.