Sebelum Tragedi, Jesika Dijemput Sosok Misterius di Rumah Teman

Posted on

Rasa duka dialami oleh Mimi (32) orang tua dari Jesika (15), gadis kelas 2 SMP yang ditemukan tewas di dasar aliran sungai di Kampung Bojongloa, Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Purwakarta.

Ia tidak kuasa menahan kesedihannya hingga sampai saat ini belum bisa mendampingi mendingan anaknya yang tengah dilakukan autopsi di rumah sakit di Bandung.

Menurut Mimi, Jesika pergi dari rumahnya yang berlokasi di Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta pada Jumat (17/10/2025) sore, ia pergi dijemput oleh seorang teman perempuan bernama Marwah hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa sehari kemudian pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

“Ia dijemput temannya sore-sore, katanya mau kerja kelompok. Tapi sejak pergi, enggak pulang-pulang. Handphone-nya juga engga aktif,” ujar Mimi ditemui di rumah duka, Minggu (19/10/2025).

Mimi menjelaskan, ia sudah mencoba menghubungi nomor telepon genggamnya namun tidak aktif, dan pada saat ditemukan jenazahnya HPnya pun belum diketahui keberadaannya, keluarga juga sempat mencari ke rumah Marwah teman korban tetapi Jesika tetap tak diketahui.

“Katanya dijemput laki-laki dari rumah Marwah, tapi siapa laki-lakinya enggak ada yang tahu. Saya juga enggak tahu itu pacarnya atau bukan,” katanya.

Mimi mendapatkan kabar penemuan mayat dari tetangga dan dari media sosial, ia mengenali korban yang ditemukan tewas itu merupakan anaknya yang hilang sejak Jumat. Hak itu ia ketahui dari perawatan anaknya dan juga dari pakaian dalam yang baru ia belikan.

“Celana dan BH-nya saya kenal, karena baru saya belikan, pas dicari di rumah juga enggak ada dua barang itu,” Ungkapnya..

Mimi menegaskan, polisi segera mengungkap penyebab kematian anaknya dan jika terbukti adanya tindak pidana pembunuhan, ia meminta polisi menghukum yang setimpal. “Saya minta hukum mati,” pungkasnya.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *