Saddil Ramdani kini resmi menjadi bagian dari skuad Persib Bandung. Saddil juga telah bergabung untuk mengikuti latihan tim sejak Senin (30/6) kemarin. Pemain 26 tahun ini mengungkap rasa syukurnya bisa bergabung dengan klub kebanggaan warga Bandung ini.
“Saya berterima kasih pada semua yang sudah membuat saya di sini merasa nyaman, terutama masyarakat di Bandung. Dan, secara keseluruhan tim juga merasa senang dengan latihan perdana kemarin. Happy, gembira, karena saya juga merasa banyak belajar. Karena di sini adalah tempatnya para juara,” ujar Saddil, Selasa (1/7/2025).
Menurutnya, atmosfer Bandung yang sejuk membuat proses adaptasi berjalan mulus. Saddil yang telah mengikuti dua kali sesi latihan awal menyampaikan kesan positif.
“Alhamdulillah kondisi sangat baik, semua oke, sangat dingin, enak latihan, jadi makan pun enak, tidur pun enak. Jadi ya itulah, kami perlu lebih fokus lagi menata target yang diinginkan manajemen dan coach,” katanya.
Meski sempat lama merumput di Liga Malaysia, Saddil mengaku tidak kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Indonesia. Baginya, hal terpenting justru adalah bagaimana ia bisa selaras dengan program pelatih dan target klub.
“Menurut saya sama aja ya (dengan Liga Malaysia), karena Indonesia dan Malaysia tidak berbeda jauh. Yang terpenting adalah bagaimana head coach, target coach, target manajemen, dan kami sebagai pemain. Semoga semuanya bisa lebih baik,” ujarnya.
Kehadiran pelatih Bojan Hodak yang dikenal tegas dan sistematis, justru membuatnya merasa tertantang. “Semua baik, semua berjalan lancar. Happy bisa berada di lingkungan orang-orang yang bermental juara,” tuturnya.
Adaptasi Saddil di ruang ganti Persib juga terasa ringan berkat bantuan rekan-rekannya. “Saya komunikasi sama Adam Alis, sempat main juga sama Bow (Febri). Di latihan, saya juga banyak ngobrol sama Dado (Dedi Kusnandar), banyak arahan juga. Ofisial juga kasih masukan, jadi saya merasa senang lah,” jelasnya.
Kepindahan Saddil ke Persib memang bukan kejutan sepenuhnya. Namanya nyaris setiap musim dikaitkan dengan Maung Bandung. Namun baru di musim ini, kepindahan Saddil ke Persib benar-benar terwujud.
“Ya saya bersyukur, keluarga sangat senang. Ini salah satu klub terbaik di Indonesia dan sangat besar. Jadi kami semua merasa bangga, bukan cuma saya, mama saya di rumah juga sangat bangga,” ucap Saddil.
Ia pun tak menampik bahwa dukungan keluarga, khususnya sang ibu, jadi kunci dalam keputusannya bergabung ke Persib. “Sangat besar sih peran keluarga, terutama mama ya. Saya memutuskan sesuatu karena keputusan orang tua, mama saya. Itu yang menjadi yang terbaik buat saya,” ungkapnya.
Kehadiran Saddil di Persib membawa harapan tinggi di kalangan bobotoh. Saddil diharapkan dapat menjadi suksesor Ciro Alves, pemain yang tiga musim jadi andalan Maung Bandung di posis winger.
Namun Saddil memilih untuk tetap membumi dan tak ingin membandingkan diri dengan Ciro yang sukses memberikan kontribusi back to back juara untuk Persib Bandung. “Saddil ya Saddil, Ciro ya Ciro. Kita perlu hargai pengorbanan pemain-pemain sebelumnya. Ini bukan tentang saya, tapi tentang bagaimana kita membuat tim ini jadi lebih baik. Yang terpenting saya tetap jadi diri saya sendiri,” tegasnya.
