Saat Atrium Mal di Cirebon Disulap Jadi Arena Sepakbola Unik

Posted on

Ada yang berbeda di salah satu mal di Kota Cirebon. Di tengah hiruk pikuk pengunjung, sebuah lapangan bola mini berdiri di area atrium, lengkap dengan gawang kecil dan jaring pembatas.

Di lapangan tersebut, pertandingan seru tengah berlangsung. Para pemain tampil dengan penuh semangat, layaknya sedang berlaga di stadion sungguhan meski lapangannya berada di tengah-tengah area mal.

Event bertajuk “Main Bola di Mall” ini menjadi salah satu rangkaian acara menarik dalam peringatan Hari Jadi Cirebon ke-598. Acara tersebut berlangsung di Grage City Mall (GCM) dan diselenggarakan selama enam hari.

Lebih dari 20 tim ambil bagian dalam event ini dan masing-masing tim terdiri dari lima orang pemain. Berbeda dengan sepakbola pada umumnya, pertandingan yang diselenggarakan di area mal ini memiliki aturan khusus.

Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman, mengatakan dalam pertandingan ini setiap pemain dilarang berlari dan hanya boleh berjalan.

“Masing-masing tim lima orang. Dan aturan di pertandingan ini para pemainnya hanya boleh berjalan,” kata Iing yang juga menjadi Ketua Panitia Hari Jadi Cirebon ke-598 saat ditemui di lokasi acara, Minggu (22/6/2025).

Selain itu, dalam pertandingan ini para pemain hanya boleh menendang bola ke gawang dari luar kotak yang dibatasi garis kuning. Di samping itu, setiap pemain juga dilarang melakukan tekel ke lawan.

“Kemudian saat menendang penalti, (ancang-ancangnya) hanya satu langkah,” kata Iing.

Meski terlihat lebih santai, pertandingan ini tetap berjalan seru dan menarik. Para pemain nampak antusias dalam mengikuti pertandingan tersebut.

Iing menyebut bahwa dalam pertandingan ini adalah 28 tim yang akan ikut berlaga. Pertandingan akan berlangsung mulai dari 22 Juni hingga 27 Juni 2025.

“Dalam menyelenggarakan ini kami bekerjasama dengan Persejasi atau Perkumpulan Sepak Bola Berjalan Seluruh Indonesia,” kata Iing.

Lebih lanjut, Iing mengatakan bahwa acara Main Bola di Mall ini merupakan salah satu kegiatan untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Cirebon ke-598. Pihaknya pun telah menyiapkan hadiah menarik bagi tim yang berhasil keluar sebagai juara.

“Ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam Hari Jadi Cirebon ke-598. Nanti ada hadiah menarik. Tapi saya tidak mau sebutkan, biar penasaran. Karena memang hadiahnya menarik,” kata Iing.

Salah satu pemain yang ikut bertanding dalam acara tersebut adalah Nurjaman. Ia turut serta bersama dengan rekan-rekannya yang tergabung dalam satu tim.

Menurutnya, pertandingan yang dilakukan dengan berjalan ini memang berbeda dengan aturan sepakbola pada umumnya. Nurjaman mengaku perlu menyesuaikan diri dalam mengikuti pertandingan tersebut.

“Saya sendiri memang agak kagok juga mainnya. Karena kalau main sepakbola pada umumnya kan kita bisa lari, tapi kalau di sini dilarang berlari, hanya boleh berjalan,” kata Nurjaman.

Meski terlihat lebih santai, namun menurutnya pertandingan sepakbola yang dilakukan dengan berjalan kaki ini cukup membuatnya berkeringat. Setiap pertandingan berlangsung selama dua babak, masing-masing 20 menit.

“Durasi waktunya 2 kali 20 menit. Ya lumayan lah cukup berkeringat,” kata dia.