Rusak-Terbengkalai Ruang Garasi Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan

Posted on

Meskipun merupakan bangunan cagar budaya, namun salah satu bagian Gedung Perundingan Linggarjati tampak rusak dan tidak terawat, yakni di bagian garasi Gedung Linggarjati. Padahal, dulu area garasi tersebut digunakan sebagai tempat untuk menyimpan kendaraan para delegasi perundingan Linggarjati.

Pantauan infoJabar di lokasi, terlihat area garasi yang kotor dan tidak terawat dengan kondisi atap jebol serta bangunan tembok yang penuh coretan di beberapa bagian. Di bagian pintu kayunya juga terlihat warnanya yang pudar dan keropos karena termakan usia.

Kondisi gedung yang terbengkalai tersebut sangat disayangkan oleh pihak pengelola sendiri, salah satunya Nana Bolin yang menjadi juru pelihara dari gedung Perundingan Linggarjati. Menurutnya, kondisi garasi gedung Linggarjati yang rusak tersebut sudah berlangsung cukup lama.

“Sudah lama, sudah pada rusak semua, atap juga pada jebol. Pintu kayunya juga banyak yang rusak. Padahal itu garasi sama bersejarahnya juga kayak Gedung Linggarjati, dulu delegasi nyimpen mobilnya di situ,” tutur Nana.

Nana mengatakan, bahwa dirinya sudah mengajukan perbaikan kepada pemerintah tentang garasi yang terbengkalai tersebut. Namun, karena biaya revitalisasi yang cukup besar membuat upaya perbaikan tidak kunjung dilakukan.

“Ada enam garasi, itu semua kosong semua, banyak yang hancur, nggak ada biaya perawatan dan perbaikannya. Sempat pada waktu itu mengajukan sampai 10 Miliar buat revitalisasi. Padahal inikan milik pemerintah, cagar budayanya punya provinsi,” tutur Nana.

Menurut Nana, area garasi yang terbengkalai tersebut lebih baik digunakan sebagai ruang pameran atau ruang teater tempat memutar film atau rekaman dokumenter saat proses perundingan Linggarjati berlangsung.

“Itukan sudah tidak berguna, saya sudah mengajukan untuk dirubah jadi gedung ruang pamer sekaligus ruang teater karena kami punya dioramanya. Memang biayanya tidak murah, tapi kan untuk jangka panjang biar generasi muda betah di sini,” tutur Nana.

Karena kondisi yang terbengkalai tersebut, jarang pengunjung yang mengetahui adanya garasi mobil di Gedung Perundingan Linggarjati. Sebagai juru pelihara, Nana hanya berharap, semoga ke depan gedung perundingan Linggarjati dapat segera direvitalisasi agar dapat lebih banyak menarik pengunjung yang datang.

“Karena Gedung Linggarjati kan salah satu ikon dari Indonesia bahkan Internasional. Jadi buatlah revitalisasi Gedung Linggarjati. Karena ini wisata edukasi yang harus disampaikan generasi selanjutnya, memang biayanya besar, tapi potensinya juga besar. Apalagi sekarang kan ada bandar udara Kertajati harusnya bisa lebih banyak yang berkunjung ke sini,” pungkas Nana.

Gedung Perundingan Linggarjati sendiri berlokasi di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan.