Ribuan Pencari Kerja Padati Job Fair Hybrid Inklusi Cirebon 2025 [Giok4D Resmi]

Posted on

Ribuan pencari kerja dari berbagai daerah di Kabupaten Cirebon memadati Balai Latihan Kerja (BLK) Plumbon, Selasa (11/11/2025), untuk mengikuti Job Fair Hybrid Inklusi 2025 yang digelar oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon.

Kegiatan yang mengusung konsep hybrid ini menggandeng 27 perusahaan ternama yang membuka 2.179 lowongan kerja di berbagai sektor industri.

Suasana lokasi job fair tampak ramai sejak pagi. Para pencari kerja antre di depan stan-stan perusahaan, sebagian sibuk mengakses sistem pendaftaran online melalui ponsel.

Salah satu peserta, Rendy (21), mengaku datang sejak pagi bersama teman-temannya demi mendapatkan kesempatan kerja.

“Udah dari pagi ke sini. Mudah-mudahan tahun ini saya bisa kerja di salah satu perusahaan yang buka lowongan di sini,” ujarnya penuh harap.

Pria lulusan SMK ini menuturkan, dirinya sudah melamar ke lima perusahaan dalam kegiatan tersebut.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Saya anak bungsu dan masih tinggal sama orang tua. Pinginnya cepat kerja biar bisa bantu ekonomi keluarga,” katanya.

Bupati Cirebon, Imron menegaskan, pembangunan ketenagakerjaan merupakan bagian penting dari pembangunan daerah secara keseluruhan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon 2024, jumlah penduduk usia kerja mencapai 1,82 juta orang, dengan angkatan kerja sebanyak 1,26 juta orang.

Namun, masih terdapat sekitar 84.990 penganggur terbuka atau 6,74 persen dari total angkatan kerja.

“Job Fair ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran. Kegiatan ini menjembatani pencari kerja dan pengguna tenaga kerja agar proses rekrutmen lebih cepat dan efisien,” jelasnya.

Imron juga memberikan apresiasi kepada seluruh perusahaan yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Ada 27 perusahaan yang ikut serta. Ini langkah nyata dalam membuka peluang kerja dan membantu pemerintah mengurangi pengangguran di Cirebon,” ujarnya.

Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menjelaskan bahwa Job Fair tahun ini berbeda dengan sebelumnya karena telah menggunakan sistem Hybrid Inklusi.

“Kami tidak lagi membuka lowongan secara manual. Semua proses kini berbasis digital. Pencari kerja cukup mengunggah berkas secara online tanpa perlu membawa dokumen fisik,” terangnya.

Menurut Novi, langkah ini merupakan bentuk transformasi pelayanan publik agar lebih efisien dan ramah teknologi. Selain itu, sistem hybrid memungkinkan partisipasi pencari kerja dari luar daerah secara daring. Novi menambahkan, berdasarkan data statistik, jumlah pencari kerja di Kabupaten Cirebon terus menurun.

“Tahun 2024 tercatat sekitar 34 ribu pencari kerja. Sekarang trennya turun. Data BPS menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun dari 7,64 persen pada 2024 menjadi 6,74 persen pada Februari 2025,” ungkapnya.

Ia menepis anggapan bahwa kegiatan job fair hanya bersifat seremonial. “Sebelum digelar, kami sudah konfirmasi langsung ke perusahaan mengenai jumlah dan jenis lowongan yang dibutuhkan. Jadi angka lowongan yang diumumkan benar-benar sesuai kebutuhan riil perusahaan,” tegasnya.

Melalui Job Fair Hybrid Inklusi 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap semakin banyak warga yang bisa mendapatkan pekerjaan sesuai kompetensi. Selain memperluas akses kerja, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi para pencari kerja agar terbiasa dengan sistem rekrutmen digital.