Ribuan Orang Serbu Loker di Toko Cianjur, Padahal Kuota Hanya 50

Posted on

Dalam berbagai video yang beredar di media sosial tersebut, tampak antrean panjang terjadi di Jalan Siliwangi tempat toko perlengkapan rumah tangga, aksesoris, sekaligus makanan itu berada. Bahkan antrean mengular hingga 40 meter dari kanan ataupun kiri toko.

Momen yang terjadi pada Senin (14/7/2025) itu menyebabkan, arus lalulintas sempat tersendat, karena antrean pelamar kerja melambung ke badan jalan.

Informasi yang dihimpun infoJabar, antrean tersebut terjadi sekitar dua jam, mulai pukul 07.00 WIB. Massa pelamar pun bubar setelah surat lamarannya diterima pada pukul 09.00 WIB.

Ros (18), warga Cibeber mengaku, mendapatkan informasi adanya lowongan pekerjaan dari temannya. Dia pun langsung membuat dokumen yang dipersyaratkan dan pergi sejak pagi hari ke toko tersebut agar bisa melamar pekerjaan lebih awal.

“Kemarin itu pembukaan jam 08.00 WIB lebih, tapi karena takut antrean panjang jadi saya datang jam 6 pagi,” ujar dia, Selasa (15/7/2025).

Dia mengatakan, meskipun sudah datang lebih awal, dia tetap harus berdesakan dengan pelamar lainnya yang juga datang sejak awal.

“Pelamarnya itu berdempetan banget, sampai enggak bisa gerak. Tadi juga sempat pusing, tapi karena udah sarapan jadi masih kuat. Dari jam 6 sampai ngasih berkasnya itu hampir jam 9, jadi tiga jam berdiri,” kata dia.

Kepala Toko, Adi Ramdani, mengatakan pihaknya hanya membuka lowongan kerja untuk 50 orang. Dia pun tidak menyangka antusiasme masyarakat begitu besar hanya dari satu unggahan lowongan kerja di media sosial.

“Lowongan ini hanya untuk 50 orang, itu pun untuk ditempatkan di beberapa cabang dan rencana cabang baru. Tapi tidak menyangka sampai sebanyak itu yang datang,” ujar dia.

Dia menjelaskan pihaknya pun mengubah system seleksi, dimana pelamar langsung memberikan berkas dan menulis nomor ponsel.

“Akhirnya kami ubah skemanya. Pelamar cukup menyerahkan berkas lamaran dan mencantumkan nomor HP aktif. Nanti kami hubungi untuk proses selanjutnya,” jelasnya.

Menurutnya, posisi yang ditawarkan meliputi pramuniaga, kasir, konten kreator, dan staf gudang. Namun karena jumlah pelamar yang tidak terduga, pihak toko harus menjadwalkan ulang seluruh proses seleksi.

“Kami akan panggil pelamar secara bertahap dalam 3 sampai 7 hari ke depan, berdasarkan data yang sudah kami catat hari ini,” katanya.

Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur Hero Laksono, mengatakan pihak toko tersebut tidak melaporkan ke Disnakertrans terkait pembukaan lamaran kerja tersebut.

“Tidak ada laporan ke kami. Makanya tadi kami datangi pihak tokonya. Keterangan dari pihak toko mereka tidak tahu harus melapor, makanya kami langsung jelaskan,” kata dia.

Menurut dia, pihak toko seharusnya membuka pendaftaran secara online agar meminimalisir membludaknya pencari kerja yang datang. Dikhawatirkan timbul permasalahan akibat pencari kerja yang berdesakan.

“Yang kita khawatirkan terjadi korban akibat berdesakan ini. Kalau lapor dulu, tentu kami arahkan membuka lowongan secara online. Supaya efektif, waktu bisa dihemat dan juga biaya dihemat,” kata dia.

“Sekarang kan sudah tidak zaman antre panjang seperti itu, digunakan teknologi supaya meminimalisir hal yang tidak diinginan,” kata dia.

Dia menambahkan, Disnakertrans juga berusaha memfasilitasi pencari kerja di Cianjur untuk mendapatkan lapangan pekerjaan, salah satunya dengan menggelar jobfair.

“Kemarin kita juga gelar jobfair secara online. Ada belasan Perusahaan yang daftar. Untuk hasilnya bisa terlihat maksimal dua bulan, berapa yang terserapnya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *