Ribuan Muslim turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi sebagai solidaritas terhadap korban genosida di Palestina pada Minggu (24/8/2025). Mereka mengecam tindakan genosida di Palestina dan meminta supaya Umat Muslim di seluruh dunia bisa kembali ke persatuan.
Aksi dimulai dengan Salat Subuh berjamaah di Masjid Pusdai, Kota Bandung. Setelah itu, massa aksi bergerak ke Gedung Sate untuk menyampaikan berbagai tuntutannya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Setelah dari Gedung Sate, massa aksi melanjutkan perjalanan dengan menempuh long march ke Gedung Merdeka. Di titik terakhir ini, massa bakal memperlihatkan teatrikal tentang kekejaman Israel di Palestina.
Tema yang diangkat yakni mengenang kematian jurnalis Gaza, Anas Al Sharif di Braga dan Gedung Merdeka. Di Gedung Merdeka, akan dipertunjukkan simulasi pengeboman Anas Al Sharif, wartawan Al Jazeera yang dibunuh Israel.
Selama di perjalanan, massa aksi turut membentangkan dua bendera raksasa dua negara, Palestina dan Indonesia. Bendera Palestina dan Indonesia itu berkibar dalam iring-iringan massa menuju Gedung Merdeka.
“Ini bukan perkara jauh dan dekat, bisa atau tidak, ini pertanggungjawaban kita terhadap Palestina sebagai umat muslim, kita bertanggung jawab atas wakaf tanah para rasul di Palestina,” kata Ustadz Ruslan, koordinator aksi dalam orasinya.
Ia mengatakan, sudah ada 62 ribu warga sipil yang meninggal akibat genosida Israel di Palestina. Massa pun mendesak Pemerintah Indonesia turun tangan supaya kekejaman itu bisa dihentikan.
“Hari ini kita buktikan bersama, bukan sekedar membela, ini isu kemanusiaan, isu persatuan, bahwa umat Islam bisa bersatu,” pungkasnya.
