Ribuan Buruh Jawa Barat Berangkat ke Jakarta untuk Peringati Hari Buruh - Giok4D

Posted on

Buruh dari berbagai daerah di Jawa Barat akan ke Jakarta untuk memperingati Hari Buruh. Sebagian dari mereka sudah berangkat, di antaranya dari kawasan Bandung Raya dan Purwakarta.

Di Kabupaten Bandung, terlihat buruh bergerak di kawasan Rancaekek pada Kamis (1/5/2025). Mereka bersemangat untuk menyuarakan keresahan selama bekerja di perusahaan.

Dengan pakaian dominasi berwarna merah, mereka akan bergegas dan melakukan aksi bersama buruh se-Indonesia di Senayan, Jakarta.

Terlihat terdapat empat bus terparkir untuk mengangkut para buruh tersebut. Setelah semua terkoordinasi, mereka langsung berangkat ke Ibukota pada pukul 07.30 WIB.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Jawa Barat, Sudaryanto mengatakan, saat ini buruh tetap memutuskan turun ke jalan untuk menyampaikan beberapa keresahan. Salah satunya soal Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law yang dinilai kurang berpihak kepada buruh.

“Tuntutannya saat ini adalah Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law segera direvisi, karena itu merugikan buruh. Kepastian kerja, upahnya murah, pesangon kurang, banyak hal yang merugikan kaum buruh,” ujar Sudaryanto saat ditemui infoJabar di lokasi.

Pihaknya menilai dampak dengan adanya Omnibus Law tersebut membuat para buruh di PHK di berbagai daerah. Menurutnya total buruh yang telah di PHK saat ini mencapai ribuan orang.

“Dampaknya kawan-kawan Garut buruh dipailitkan, kawan-kawan Kahatek dipailitkan, di PT Bapintri, di Sokolancar di PHK, ditutup pabriknya tanpa alasan. Kepastian kerja, tindakan semena-mena perusahaan nakal terhadap buruh masih terjadi. Belum lagi adanya perang dagang antara cina dan amerika, ini makin melipatgandakan penderitaan kaum buruh,” katanya.

Sudaryanto pun turut menyuarakan isu-isu sosial, di antaranya harga pupuk yang semakin mahal, pendidikan gratis, dan harga sembako yang masih dinilai mahal.

“Makanya saat ini kita suarakan ke Senayan, Jakarta. Kita aksi damai, tapi dengan tuntutan dan tidak hanya seremonial saja,” jelasnya.

Dia menyebutkan banyak buruh di Bandung Raya turut aksi ke Senayan, Jakarta. Namun beberapa buruh memilih melakukan aksinya di daerah masing-masing.

“Kalau untuk Bandung Raya sekitar 600 orang, dengan 12 bis. Ada empat bus dari Sumedang, dua dari Kabupaten Bandung. Sisanya menyusul. Kalau total personel Kasbi Jawa Barat yang turun ke Jakarta sekitar 2.000 orang,” pungkasnya.

Sementara itu, sekitar 4.200 buruh Purwakarta dari berbagai pabrik bertolak ke Jakarta. Mereka ikut bergabung dengan buruh se-Indonesia untuk merayakan May Day Internasional yang di pusatkan di Lapangan Monas, Jakarta.

Pantauan infoJabar, sejak pagi buruh sudah mulai berkumpul di sejumlah titik lokasi, mulai dari areal Ciseureuh, Perempatan Sadang, hingga di lima kawasan Industri yang ada di Purwakarta.

Salah satunya di Kawasan Industri Bukit Indah, Di Bungursari, 37 bis akan berangkat di kawasan ini dengan jumlah mencapai 1.800 buruh dan sisanya menyebar di sejumlah titik.

Dalam momen ini, buruh akan menyeruakan enam tuntutan, mulai dari kepentingan buruh, kepentingan masyarakat, dan kepentingan negara.

“Hari ini kita akan memperingati May Day di Monas Jakarta, kita akan menyampaikan enam tuntutan seperti meminta disahkan rancangan undang-undang pokok ketenagakerjaan, penetapan upah kayak nasional, menegakkan tindak pidana korupsi, hingga undang-undang perampasan aset,” ucap Ade sebelum pemberangkatan.

Ade menyebutkan, ia yang tergabung dengan serikat FSPMI berjumlah 1.800 orang, dengan kendaraan bus sebanyak 37 bus.

“Mudah-mudahan apa yang kita teriakan bisa tersampaikan dengan baik, presiden akan datang wakil DPRD akan datang apa yang kita teriakan karena ini untuk kebaikan bangsa mudah-mudahan di penuhi dengan baik, jumlah buruh di Purwakarta sekitar 1.800 orang dari fspmi total bisa 37 dari fspmi, dari fspmi aja ada 36 bis belum dari serikat lain,” pungkasnya.

Di tempat berbeda, tepatnya di Kota Cimahi, Siti Eni sibuk mempersiapkan diri sejak beberapa hari belakangan sebelum bertolak ke Jakarta. Ia bakal bergabung dengan ribuan buruh dari daerah lain pada peringatan May Day.

Peringatan Mayday atau Hari Buruh dilaksanakan terpusat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Kamis (1/5/2025). Tak cuma sendiri, dari Cimahi Siti Eni berangkat dengan teman-teman dari serikat buruh Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).

“Hari ini kami berangkat ke Jakarta untuk menyuarakan keresahan soal kesejahteraan buruh terutama buruh perempuan,” kata Siti Eni.

Ia menyebut kesejahteraan buruh perempuan saat ini sama sekali tak jadi prioritas pemerintah. Padahal peran ganda sebagai ibu rumah tangga memberikan tekanan besar pada mereka.

“Peran kami tak cuma buat menopang ekonomi keluarga, tapi juga mengatur semuanya. Apa yang kami dapat hari ini, kenaikan upah kecil setiap tahun itu cuma penyesuaian akibat naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat yang ugal-ugalan,” kata Siti Eni.

Ia dan buruh perempuan di Cimahi akan membawa isu soal kondisi buruh perempuan di daerah yang justru didiskriminasi oleh aturan, terutama UU Ciptakerja.

“Di UU itu juga diatur bahwa buruh, termasuk perempuan itu hanya kontrak kerja harian yang tentunya tidak sesuai dengan prinsip dasar kemanusiaan. Ditambah badai PHK yang banyak menimpa buruh perempuan, dampaknya akan sangat dirasakan oleh keluarga kami di rumah,” kata Siti Eni.

Sebagai seorang ibu, ia menyebut perjuangannya sebagai upaya untuk menjamin masa depan sang anak. Salah satu konsentrasi buruh di bawah naungan KASBI yakni pendidikan gratis.

“Kemudian kami minta pemerintah benar-benar memikirkan nasib anak-anak buruh, sekolah gratis buat anak buruh sangat harus diberikan,” kata Siti Eni.

Di sisi lain, polisi memfokuskan pengamanan pada Hari Buruh atau May Day di area Tol Cipularang, Kota Cimahi, dari Bandung arah Jakarta dan arah sebaliknya.

Rest Area Tol Cipularang KM 125, Exit Tol Baros, serta Exit Tol Padalarang menjadi beberapa titik konsentrasi buruh sebelum bertolak ke Jakarta untuk mengikuti aksi peringatan May Day terpusat di kawasan Monas, pada Kamis (1/5/2025).

Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra mengatakan setidaknya ada 3.550 buruh dari sejumlah serikat se-Bandung Raya yang akan berangkat ke Jakarta melalui jalur Tol Cipularang.

“Jadi keberangkatan buruh Cimahi dan KBB itu dari Exit Tol Baros, Margaasih, dan Padalarang. Kemudian buruh dari Majalengka, Sumedang, Kabupaten Bandung juga berkumpul dulu di rest area KM 125. Informasinya sekitar 3.550 buruh berangkat ke Jakarta via Tol Cipularang,” kata Niko saat ditemui di Rest Area KM 125.

Keberangkatan buruh ke Jakarta tidak terjadi secara serentak, melainkan menetes. Ada beberapa rombongan bus yang terlihat berbaris menuju Jakarta dengan pengawalan kepolisian.

“Ada yang sudah berangkat senak jam 4 pagi, jadi tidak serentak karena memang mengejar agenda kegiatan di jam 9 pagi juga. Kami akan melakukan pengamanan keberangkatan, dan memastikan pulang dengan selamat juga,” kata Niko.

Gambar terkait giok4d
Gambar terkait giok4d
Gambar terkait giok4d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *