Seorang pria bertubuh agak berisi sedang memajang bendera merah putih, bendera Palestina, serta atribut bernuansa Indonesia jelang peringatan 17 Agustus di tepi jalan perbatasan Cimahi dengan Kota Bandung.
Di sela-sela warna-warni bendera itu, ada satu barang dagangannya yang mencolok mata. Kain berwarna hitam dengan gambar tengkorak putih bertopi jerami milik kru bajak laut topi jerami di anime One Piece.
Atribut itu disebut dengan Jolly Roger, simbol dari kelompok bajak laut topi jerami yang dipimpin Monkey D. Luffy, karakter utama di anime One Piece. Di dunia anime One Piece, Monkey D. Luffy dan bajak laut lainnya muncul sebagai penentang World Government dan militernya yang disebut Marines.
Sementara di semesta Indonesia, belakangan atribut itu sedang menyita perhatian gegara banyak dikibarkan jelang peringatan HUT ke-80 RI. Ramainya penggunaan atribut Jolly Roger di dunia maya dan dunia nyata, direspons agak lain oleh pemerintah dan aparat.
Ramainya permintaan atribut Jolly Roger itu direspons oleh Mul, penjual bendera. Tak cuma menjual bendera merah putih jelang HUT ke-80 RI, tahun ini dia juga menjual atribut Jolly Roger.
“Baru 2 hari ini jualannya, soalnya jualan sejak akhir Juli kemarin banyak yang nanya ada bendera itu (One Piece/Jolly Roger),” kata Mul saat ditemui, Selasa (5/8/2025).
Mul bukan tanpa kekhawatiran menjual atribut Jolly Roger. Dua hari berjualan, ia sudah didatangi aparat dan perangkat RT serta RW yang memintanya tak lagi menjual benda tersebut.
“Sempat (didatangi), jangan jual lagi bendera itu (One Piece/Jolly Roger). Kalau yang merah putih, terus bendera Palestina nggak apa-apa. Tapi namanya juga usaha, jadi ya susulumputan aja jualannya. Ini juga takut dirazia lagi,” kata Mul sembari terkekeh.
Ukuran atribut Jolly Roger yang dijualnya tak terlalu besar, rata-rata 30×50 sentimeter serta ukuran 15×10 sentimeter. Ia memproduksi sendiri atribut tersebut lantaran tak ada konveksi lain yang mau cari masalah.
“Kalau yang 30×50 sentimeter itu Rp20 ribu, yang kecilnya Rp5 ribu. Bikin sendiri ini, soalnya konveksi enggak ada yang mau,” ujar Mul.