Puting Beliung Terjang Perumahan di Cirebon, Atap Masjid-Rumah Rusak

Posted on

Hembusan angin kencang disertai puting beliung menerjang kawasan Perumahan Pondok Mutiara, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (24/10/2025) sore. Peristiwa tersebut terekam dalam video amatir warga dan dengan cepat menjadi viral di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi kurang dari satu menit itu, tampak pusaran angin menghantam atap sebuah masjid di kawasan perumahan, hingga terangkat dan beterbangan ke udara. Warga yang menyaksikan peristiwa itu pun berhamburan menyelamatkan diri.

Tak hanya masjid, sejumlah rumah warga di sekitar lokasi juga dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian atap dan genting akibat terjangan angin. Kondisi tersebut menimbulkan kepanikan warga yang tengah beraktivitas di rumah masing-masing.

Salah seorang saksi mata, Rudi (36), menceritakan info-info terjadinya puting beliung yang datang secara tiba-tiba sekitar pukul 14.00 WIB.

“Kejadiannya cepat banget, tiba-tiba angin kencang datang begitu aja. Warga pada panik, soalnya atap rumah langsung pada terbang,” ujar Rudi kepada wartawan.

Rudi menambahkan, setelah angin mereda, warga langsung bergotong-royong membersihkan puing-puing atap yang berserakan dan memperbaiki bagian rumah yang rusak.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mengenai jumlah pasti rumah yang terdampak maupun nilai kerugian akibat peristiwa tersebut. Petugas BPBD disebut tengah melakukan pendataan di lapangan.

Sementara itu BPBD Cirebon mencatat puluhan rumah warga mengalami kerusakan, satu masjid rusak ringan, serta beberapa pohon tumbang di sekitar lokasi. Kejadian ini sempat menimbulkan kepanikan warga karena terjadi begitu cepat saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Sekretaris Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Syamsul Huda, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebutkan, angin kencang yang disertai hujan deras menjadi penyebab utama terjadinya puting beliung di kawasan pemukiman itu.

“Penyebab kejadian adalah hujan deras disertai angin kencang yang memicu puting beliung. Berdasarkan pendataan sementara, terdapat 22 rumah warga terdampak, empat di antaranya mengalami kerusakan ringan pada bagian atap,” jelas Syamsul.

Selain rumah warga, satu unit masjid di kawasan tersebut juga mengalami kerusakan ringan pada bagian kanopi atap. Tidak hanya itu, satu tempat usaha dilaporkan rusak di bagian atap dan dua pohon tumbang akibat kencangnya hembusan angin.

Meski menyebabkan kerugian material, Syamsul memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Petugas BPBD bersama aparatur desa dan warga setempat langsung melakukan pendataan dan pembersihan material yang berserakan pasca-kejadian.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di wilayah Cirebon dan sekitarnya, terutama pada masa peralihan musim seperti saat ini.

22 Rumah Rusak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *