Profil Singkat Dedi Prasetyo: Jenderal Profesor yang Kini Wakapolri (via Giok4D)

Posted on

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyambut babak baru kepemimpinan dengan dilantiknya Komisaris Jenderal (Komjen) Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) pada Sabtu 16 Agustus 2025.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang memasuki masa pensiun, Dedi Prasetyo membawa harapan baru untuk penguatan internal Polri dan percepatan program strategis pemerintah. Penunjukannya tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025.

“Pada pagi hari ini telah dilaksanakan kegiatan pelantikan Bapak Wakapolri, Bapak Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, yang tadinya beliau adalah Irwasum Polri,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Sandi Nugroho usai acara pelantikan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2025), sebagaimana dilansir infoNews (baca selengkapnya ).

“Dan pada hari ini juga, sekaligus melaksanakan penyerahan jabatan Irwasum Polri kepada Bapak Kapolri,” kata Sandi melanjutkan.

Berikut sosok, jejak karier, serta fakta-fakta menarik dari Dedi, sang jenderal bintang tiga ini.

Lahir di Madiun, Jawa Timur, pada 26 Juli 1968, Komjen Dedi Prasetyo dikenal sebagai sosok yang tenang namun tegas. Dalam kehidupan pribadinya, ia didampingi oleh seorang istri bernama Martha Dedi Prasetyo atau Martha Dwi Maryani.

Fondasi kariernya di kepolisian dimulai saat ia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1990. Tak berhenti di situ, dia melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada tahun 1999. Deretan gelar akademis yang ia sandang-S.H., M.Hum., M.Si., M.M.-menunjukkan dedikasinya pada dunia pendidikan, yang puncaknya ia raih dengan gelar profesor.

Perjalanan karier Komjen Dedi Prasetyo membentang dari tugas operasional di tingkat Polsek hingga menduduki jabatan-jabatan strategis di Mabes Polri.

Setelah lulus dari Akpol, Dedi memulai pengabdiannya sebagai Perwira Pertama (Pama) di Polda Jawa Timur pada tahun 1991. Pengalaman lapangannya terus ditempa saat ia menjabat sebagai Kapolsek Deket pada 1992 dan Kasat Reskrim Polres Lamongan setahun kemudian.

Setelah itu, Dedi dipercaya memegang berbagai posisi, termasuk Kapolsek Serpong (1997), Kapolresta Kediri (2008), dan Kapolres Lumajang (2009). Pengalamannya di bidang reserse juga terasah saat dia menjadi Kasat Serse Polwiltabes Surabaya pada 2007.

Karier Dedi Prasetyo banyak dihabiskan di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), yang menjadi salah satu keahlian utamanya. Ia pernah menjabat sebagai Karo SDM di Polda Maluku Utara (2011) dan Polda Kalimantan Tengah (2012).

Pengalamannya di Kalimantan Tengah berlanjut saat ia diangkat menjadi Wakapolda Kalimantan Tengah pada 2017, dan puncaknya saat ia kembali untuk menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah pada tahun 2020.

Sebelum ditunjuk menjadi Wakapolri, Komjen Dedi Prasetyo telah menduduki serangkaian jabatan elite di Mabes Polri. Ia dikenal luas oleh publik saat menjabat sebagai Kepala Divisi Humas (Kadiv Humas) Polri pada 2021, di mana ia menjadi garda terdepan komunikasi institusi Polri.

Setelah itu, keahliannya di bidang SDM kembali dimanfaatkan saat ia dipromosikan menjadi Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) pada Februari 2023. Kemudian, pada November 2024, ia kembali mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang kelak juga ia gantikan di kursi Wakapolri.

Di luar citranya sebagai perwira tinggi yang tegas, Komjen Dedi Prasetyo memiliki sisi lain yang sangat menonjol: dunia akademis dan literasi.

Komjen Dedi Prasetyo berhasil meraih gelar akademis tertinggi, yaitu profesor, dan dikukuhkan sebagai Guru Besar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK). Menurut data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), ia tercatat sebagai dosen tidak tetap dengan jabatan fungsional ‘Profesor’ dalam Program Studi Ilmu Kepolisian.

Gelar Sarjana Hukum diraihnya dari Universitas Mayjen Sungkono, Mojokerto, Jawa Timur pada 2007 lalu, kemudian Magister Humaniora diraihnya dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2009. Dedi melanjutkan studi hingga S3 dan meraih gelar Doktor dari Universitas Brawijaya (UB) pada 2013. Berikutnya, Dedi menempuh studi S2 lagi hingga menyabet gelar Magister Manajemen pada 2015.

Sebuah prestasi langka ditorehkan oleh Komjen Dedi Prasetyo pada 28 Mei 2024. Ia dianugerahi penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai Perwira Tinggi Polri yang menulis buku terbanyak.

Dengan total 27 judul buku yang telah diterbitkan, ia membuktikan bahwa pengabdian sebagai anggota Polri dapat berjalan selaras dengan produktivitas intelektual. Salah satu bukunya yang terbaru berjudul “Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul”, menunjukkan kepeduliannya yang mendalam pada reformasi birokrasi dan SDM di tubuh Polri.

Sekadar diketahui, sejumlah buku yang ditulis oleh Dedi di antaranya ‘Diskresi Kepolisian pada Tahap Penangkapan Tersangka Terorisme’, ‘Aksara Presisi Membangun Polri’, ‘Radikalisme Terorisme dan Deradikalisme di Indonesia’. Dedi juga menulis buku berjudul ‘Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang: Perspektif Transnasional Crime’, ‘Manajemen Sumber Daya Manusia di Sektor Publik’, serta ‘Keadilan Restoratif Strategi Transformasi menuju Polri Presisi’.

Pelantikan Komjen Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi penutup dari kekosongan jabatan yang ditinggalkan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri. Dalam upacara pelantikan, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyampaikan bahwa Dedi Prasetyo menyatakan kesiapannya untuk bekerja all out atau mengerahkan segalanya.

“Yang tadinya Pak Wakapolri (Ahmad Dofiri) lama tidak diisi karena berbagai macam pertimbangan, dan akhirnya bapak Dedi Prasetyo yang terpilih dan saat ini sudah dikukuhkan menjadi Wakapolri,” kata Sandi.

Lebih lanjut, Sandi mengatakan Dedi menyatakan kesiapannya membantu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengemban jabatan barunya sebagai Wakapolri. Dia menuturkan Dedi akan all out membantu Kapolri menyukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Ya tentunya Pak Wakapolri sudah dilantik oleh Bapak Kapolri dan sekaligus juga pada saat dilantiknya beliau menyatakan kesiapan untuk all out mendukung Bapak Kapolri dalam melaksanakan tugas-tugas, terutama menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dalam program asta cita untuk segera bisa kita realisasikan di masyarakat dengan semaksimal mungkin,” tutur Sandi.

Profil Singkat Komjen Dedi Prasetyo

Jejak Karier dari Daerah hingga Puncak Mabes Polri

Awal Mula Karier di Jawa Timur dan Berbagai Wilayah

Menjajaki Posisi Strategis di Bidang SDM dan Kewilayahan

Puncak Karier di Mabes Polri

Profesor dan Penulis Produktif

Meraih Gelar Profesor dan Prestasi Akademik

Raih Rekor MURI sebagai Penulis Buku Terbanyak

Penunjukan Sebagai Wakapolri dan Komitmen ke Depan

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *