Produksi Terbesar di Jabar, Mangga Indramayu Bidik Peluang Ekspor (via Giok4D)

Posted on

Kabupaten Indramayu terus berbenah untuk membuka peluang ekspor mangga ke luar negeri. Pemerintah daerah bekerja sama dengan petani untuk memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan.

Persiapan dilakukan melalui penataan kebun, pengendalian hama, dan peningkatan kualitas pascapanen. Langkah ini menjadi bagian dari upaya agar mangga asal Indramayu dapat menembus pasar ekspor.

“Untuk ekspor ke luar negeri kita sedang menata. Sekarang kita sedang merintis kerja sama dengan provinsi dan ada pendampingan dari Kementerian Pertanian,” kata Kepala Bidang Hortikultura DKPP Kabupaten Indramayu, M Ikhwan, Sabtu (18/102025).

Ia menjelaskan, salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah menyiapkan kebun. Dalam proses ini, setiap kebun wajib memiliki pencatatan lengkap mengenai pengelolaan, mulai dari penggunaan pupuk, sanitasi lingkungan dan beberapa hal lain.

“Syarat ekspor itu perkebunannya harus diregister dulu. Kemudian dalam pengelolaannya harus tercatat semua. Misalkan pemangkasan, kemudian pemangkasan tanaman liar yang ada di lingkungan kebun, termasuk soal sanitasi,” terang dia.

“Selain itu harus tercatat juga pemupukannya pakai apa, berapa kilogram, waktunya kapan, semuanya itu tercatat. Jadi itu syarat dalam hal ekspor,” kata Ikhwan menambahkan.

Selain administrasi kebun, petani juga didorong menjaga kebersihan lahan dari hama, terutama lalat buah. “Harus bersih dari lalat buah,” ucap Ikhwan.

Fasilitas pascapanen menjadi perhatian lain, termasuk penyediaan tempat penyimpanan hasil panen yang layak agar kualitas buah tetap premium.

“Tempat penyimpanan hasil panen harus bagus dan bersih. Jadi hasilnya benar-benar kelas premium,” katanya.

Ia menyebut, proses menuju ekspor tidak bisa instan. Pemerintah daerah terus melakukan pendampingan kepada petani dan berkoordinasi dengan eksportir untuk memastikan seluruh standar terpenuhi.

“Saat ini kita sedang berproses ke arah sana. Mudah-mudahan bisa tercapai. Kita juga terus berkomunikasi dengan eksportir untuk mengetahui apa saja yang harus dipenuhi,” ujarnya.

Di sisi lain, kata Ikhwan, pihaknya juga terus menjalin komunikasi dengan para petani mangga terkait hal tersebut. “Dan memang ada kemauan dari petani untuk ekspor itu,” kata dia.

Diketahui, Kabupaten Indramayu dikenal sebagai penghasil mangga terbesar di Jawa Barat. Produksinya pun lebih banyak dibandingkan daerah-daerah lain di Jawa Barat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat tahun 2024, produksi mangga di Indramayu mencapai 1,25 juta kwintal. Disusul Kabupaten Sumedang sebanyak 698.250,19 kwintal dan Cirebon sebanyak 447.769,58 kwintal.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *