Priangan Timur Sepekan: Liburan di Pangandaran Berujung Duka

Posted on

Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di wilayah Priangan Timur selama sepekan terakhir. Mulai dari aksi Densus 88 Antiteror yang menggeledah rumah di Garut, hingga dua wisatawan yang tewas di pantai Pangandaran saat libur Nataru. Berikut rangkuman berita populer Priangan Timur dalam sepekan:

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah sebuah rumah di Garut. Penggeledahan ini diduga berkaitan dengan dugaan pemahaman radikal salah satu penghuni rumah.

Aksi ini dilakukan pada Selasa (23/12) malam. Rumah yang digeledah berada di salah satu kompleks perumahan. “Sekitar jam 8 malam sampai jam setengah 12 malam,” ungkap salah seorang warga setempat kepada infoJabar, Rabu (24/12/2025).

Penggeledahan tersebut dilakukan sejumlah personel Densus 88 dari Mabes Polri. Berdasarkan dokumentasi warga yang dilihat infoJabar, petugas melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi dengan seragam taktis hitam dan bersenjata lengkap. Ada sejumlah kendaraan taktis Barracuda yang disiagakan di lokasi.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin membenarkan adanya aktivitas tersebut saat dikonfirmasi infoJabar, Rabu pagi. “Kami hanya melakukan pendampingan saja,” ucap Joko.

Penggeledahan ini disebut-sebut berkaitan dengan seorang anak di bawah umur yang terpapar paham radikal. Kabarnya, aksi ini juga diduga berkaitan dengan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta beberapa waktu lalu. Namun, Joko tidak membeberkan detail jalannya penggeledahan, termasuk barang bukti yang diamankan. “Ranahnya Densus 88 untuk menyampaikan. Kami hanya melaksanakan back-up saja,” pungkas Joko.

Aparat Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota berhasil meringkus komplotan pencuri spesialis ganjal ATM. Komplotan ini terdiri dari Hendrik Erfawanto (38) warga Kota Depok, Afif Khoir (32) warga Sumatera Selatan, Mahdi Alhamim (42) warga Surade, Sukabumi, dan Gusnayadi (50) warga Bogor.

Rekam jejak komplotan ini cukup meresahkan. Korbannya mencapai puluhan orang di berbagai daerah di Jawa Barat. Di Kota Tasikmalaya, mereka menguras saldo rekening milik 8 warga. Namun, pelarian mereka berakhir setelah polisi meringkusnya pada Jumat (19/12/2025). Karena melawan, polisi menembak kaki keempat tersangka.

“Mereka ini pemain lintas daerah lintas provinsi. Mereka saling kenal karena berasal dari satu daerah di Sumatera Selatan,” kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moch. Faruk Rozi, Jumat (26/12/2025).

Kelompok ini menyasar gerai ATM di Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis. Aksi terakhir mereka terjadi di sebuah minimarket Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya. Modusnya, tersangka Afif memasang lem dan selotip di lubang kartu, sementara Hendrik berpura-pura membantu korban untuk mengintip nomor PIN.

“Uang saya Rp 39 juta dikuras pelaku, licik sekali pelaku ini. Ternyata komplotan. Untung setelah itu saya buru-buru lapor polisi,” kata salah satu korban, Iwan Darmawan. Keempat tersangka kini dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Tasikmalaya-Garut, tepatnya di Kampung Puncaklimus, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Kecelakaan melibatkan Daihatsu Gran Max dan sebuah mikrobus.

Mobil Gran Max yang mengangkut 11 penumpang terjun ke jurang setelah bertabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Alhamdulillah tidak ada korban meninggal dunia,” kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Ajat Sudrajat.

Total 12 korban luka dievakuasi ke RSUD KHZ. Musthafa. Minibus tersebut diketahui mengangkut warga Karangnunggal yang hendak menghadiri undangan di Garut. Polisi menduga kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi Gran Max yang terlalu melebar saat melintasi jalan menurun dan menikung.

Wisatawan memadati jalur Kabupaten Garut pada Kamis (25/12/2025). Polisi memberlakukan belasan kali sistem one way untuk mengurai kepadatan. Kendaraan dari arah Bandung via Nagreg mendominasi arus lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi menjelaskan, pihaknya melaksanakan 12 kali one way hingga siang hari. “Durasinya variatif, menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Rata-rata 15 hingga 25 menit,” katanya. Polisi mengimbau masyarakat mengikuti arahan petugas demi kelancaran bersama.

Libur Nataru di Pantai Pangandaran diwarnai duka. Dua wisatawan tewas terseret arus di titik berbeda. Kejadian pertama menimpa Hasim Zafari (20), warga Tasikmalaya, yang tenggelam di kawasan Pasir Putih setelah melompat dari bangkai kapal Viking.

“Korban sebelumnya ngotot untuk ingin berenang ke kapal Viking dan meloncat dari ketinggian bangkai kapal tersebut setinggi 5 meter,” ungkap Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan.

Kejadian kedua menimpa Wildan (13), remaja asal Cileunyi, Kabupaten Bandung. Ia hilang di kawasan Pos 3 dan ditemukan meninggal dunia di kawasan Pos 5 pada Jumat (26/12/2025). Pascakejadian, Satpolairud Polres Pangandaran memperketat pengawasan. “Hari ini polisi gencar memasang spanduk zona larangan berenang,” tegas Kasat Polairud Polres Pangandaran Iptu Anang Tri Sodikin.

Densus 88 Geledah Rumah di Garut

Komplotan Ganjal ATM Ditembak Polisi

Minibus Terjun ke Jurang Salawu

Belasan Kali ‘One Way’ di Jalur Garut

Duka di Pantai Pangandaran

Wisatawan memadati jalur Kabupaten Garut pada Kamis (25/12/2025). Polisi memberlakukan belasan kali sistem one way untuk mengurai kepadatan. Kendaraan dari arah Bandung via Nagreg mendominasi arus lalu lintas.

Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi menjelaskan, pihaknya melaksanakan 12 kali one way hingga siang hari. “Durasinya variatif, menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Rata-rata 15 hingga 25 menit,” katanya. Polisi mengimbau masyarakat mengikuti arahan petugas demi kelancaran bersama.

Libur Nataru di Pantai Pangandaran diwarnai duka. Dua wisatawan tewas terseret arus di titik berbeda. Kejadian pertama menimpa Hasim Zafari (20), warga Tasikmalaya, yang tenggelam di kawasan Pasir Putih setelah melompat dari bangkai kapal Viking.

“Korban sebelumnya ngotot untuk ingin berenang ke kapal Viking dan meloncat dari ketinggian bangkai kapal tersebut setinggi 5 meter,” ungkap Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan.

Kejadian kedua menimpa Wildan (13), remaja asal Cileunyi, Kabupaten Bandung. Ia hilang di kawasan Pos 3 dan ditemukan meninggal dunia di kawasan Pos 5 pada Jumat (26/12/2025). Pascakejadian, Satpolairud Polres Pangandaran memperketat pengawasan. “Hari ini polisi gencar memasang spanduk zona larangan berenang,” tegas Kasat Polairud Polres Pangandaran Iptu Anang Tri Sodikin.

Belasan Kali ‘One Way’ di Jalur Garut

Duka di Pantai Pangandaran