Pria Sukabumi Tewas Kena Peluru Nyasar, Proyektil Hilang di Tubuh Korban

Posted on

Otib (78), seorang pria asal Surade, Kabupaten Sukabumi dilaporkan tewas diduga akibat peluru nyasar. Hasil pemeriksaan dokter forensik menunjukkan adanya luka serius pada bagian punggung korban, namun proyektil peluru tidak ditemukan di tubuhnya.

Korban sempat mendapatkan perawatan di RSUD Jampangkulon sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Syansudin SH untuk dilakukan autopsi. Pemeriksaan dilakukan oleh Nurul Aida Fathya, seorang dokter spesialis forensik.

Dari pemeriksaan yang dilakukan tim forensik ditemukan luka pada punggung belakang dengan kelebaran 18 sentimeter dan menembus hingga rongga tubuh, mengenai paru-paru.

Aida mengatakan, penyebab kematian Otib karena luka benda tumpul hingga pendarahan. Namun, proyektil peluru yang diduga menjadi penyebab luka tersebut tidak ditemukan.

“Nggak ada (benda asing atau proyektil), jadi bentuknya itu hanya luka terbuka. Ukurannya cukup besar sekitar 18 cm dengan kedalaman sampai organ, sampai rongga tubuh. (Benda tajam?) tidak, kalau dari karakteristiknya kekerasan tumpul,” kata Aida kepada infoJabar, Kamis (24/4/2025).

Menurutnya, luka hanya ditemukan satu, tepat di punggung dan melintasi garis tengah tubuh dari arah kanan ke kiri. Tidak ada luka lain di tubuh korban.

Dugaan korban tewas akibat peluru nyasar dari pemburu babi hutan pertama kali diungkapkan oleh istri korban, Eem (60). Sehari-hari, korban bekerja sebagai petani dan tidur di saung bersama istrinya. Peristiwa maut itu terjadi pada Selasa (22/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

“Saya belum tidur, baru mau rebahan, tiba-tiba ada suara letusan. Saya langsung mengira ada yang menembak babi,” kata Eem.

Beberapa info setelah suara letusan, telinga Eem kembali mendengar suara rintihan meminta tolong dari arah luar rumah. Saat keluar, Bu Eem mendapati suaminya, Otib, sudah tergeletak.

“Saya tidak menyangka Abah jatuh lalu bertanya abah jatuh, lalu menjawab abah tertembak!’ Astagfirullah,” sambungnya.

Hingga saat ini, kasus masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk memastikan sumber peluru dan kronologi kejadian yang menewaskan korban.

“Penanganan langsung Polres, soalnya olah TKP dan riksa (pemeriksaan) saksi oleh Polres,” kata Kapolsek Tegalbuleud AKP Azhar Sunandar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *