Seorang pria asal California, Amerika Serikat, ditangkap usai menculik seorang anak perempuan berusia 10 tahun yang ia kenal melalui platform game online Roblox dan aplikasi percakapan Discord.
Matthew Macatuno Naval (27) ditahan pada Minggu (13/4) atas tuduhan penculikan serta tindakan seksual ilegal terhadap anak di bawah umur, sebagaimana disampaikan oleh Kantor Sheriff Kern County dalam pernyataan resminya.
Penyelidikan dimulai saat pihak keluarga dari korban, warga Taft, California, melaporkan anak mereka hilang pada hari yang sama. Berdasarkan informasi awal, diduga anak tersebut menjadi korban penculikan. Detektif kemudian mengungkap bahwa anak itu sempat berinteraksi dengan Naval melalui media sosial, dan mereka diperkirakan berada di wilayah Elk Grove, California, yang berjarak lebih dari 400 kilometer dari lokasi awal.
Setelah menerima informasi tersebut, aparat di Kern County berkoordinasi dengan penegak hukum di Elk Grove. Bocah perempuan itu berhasil ditemukan pada Minggu sore. Naval lalu diamankan, ditahan di Sacramento County, dan selanjutnya dipindahkan ke Kern County. Ia kini ditahan dengan jaminan sebesar USD 250 ribu dan dijadwalkan menghadiri sidang pengadilan pada Jumat (18/4).
Dalam pernyataannya, Kantor Sheriff mengingatkan pentingnya keamanan digital, mengacu pada interaksi yang diduga terjadi antara Naval dan korban melalui Roblox serta Discord sebelum penculikan berlangsung.
“Para orang tua, pantau semua penggunaan elektronik anak, dan ketahui dengan siapa anak-anak Anda berkomunikasi. Banyak aplikasi dan game yang memiliki kemampuan mengirim pesan dan menghadirkan risiko yang sama, bahkan lebih besar, seperti platform media sosial,” demikian peringatan yang dikutip dari CNN.
Terkait insiden ini, pihak Roblox dan Discord menegaskan bahwa mereka tidak mentoleransi bentuk apa pun dari eksploitasi dan tindakan membahayakan terhadap anak-anak.
“Hal ini sangat meresahkan dan kami sedang melakukan investigasi secara aktif,” ujar juru bicara Roblox. Ia juga menyatakan bahwa platform mereka memiliki berbagai fitur keamanan untuk melindungi anak-anak dari perilaku predator.
Di sisi lain, juru bicara Discord menyampaikan bahwa jika ditemukan pelanggaran terhadap aturan mereka, pihaknya akan segera menghapus konten, memblokir akun pelaku, serta menghubungi pihak berwenang. “Begitu kami mengetahui masalah ini, kami memberikan informasi kepada National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC),” ujarnya.