Arus pergerakan warga Jawa Barat diprediksi melonjak signifikan pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Berdasarkan hasil survei Dinas Perhubungan Jawa Barat, sebanyak 42 persen dari total 50,34 juta penduduk Jawa Barat berpotensi melakukan perjalanan.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dhani Gumelar menyebut, tingginya pergerakan masyarakat pada masa Nataru tidak terlepas dari sejumlah faktor strategis yang dimiliki Jawa Barat.
Menurut Dhani, posisi geografis Jawa Barat yang berada di jalur utama perlintasan Pulau Jawa menjadi salah satu penyumbang tingginya mobilitas masyarakat. Kondisi tersebut diperkuat dengan jumlah penduduk yang besar serta daya tarik wisata yang tersebar di berbagai daerah.
“Selain merupakan provinsi dengan populasi terbesar se-Indonesia, Jawa Barat merupakan jalur penghubung utama antara Kota Jakarta dengan daerah lain di Pulau Jawa seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga Jawa Barat memiliki potensi mobilitas yang cukup tinggi,” kata Dhani, Selasa (16/12/2025).
“Dan tidak lupa Jawa Barat memiliki destinasi wisata yang sangat diminati selama libur panjang,” sambungnya.
Dari sisi tujuan perjalanan, hasil survei menunjukkan mayoritas warga Jabar memilih bepergian untuk berwisata. Angkanya mencapai 60 persen dari total potensi pergerakan selama libur Nataru.
“Sedangkan sisanya, mudik dengan angka 30 persen, silaturahmi 4,1 persen bekerja 0,1 persen dan lainnya sebesar 0,7 persen,” ungkap Dhani.
Tingginya minat berwisata itu tercermin dari lonjakan kunjungan ke sejumlah destinasi favorit di Jawa Barat. Dari tujuh kawasan wisata populer, kawasan Puncak, Bogor, kembali menjadi tujuan utama warga selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Kawasan Puncak Bogor merupakan tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi selama tiga tahun terakhir dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2024, di ikuti Kawasan Lembang dan Garut,” jelasnya.
Data kunjungan menunjukkan tren peningkatan yang konsisten. Pada 2024, jumlah wisatawan yang datang ke kawasan Puncak tercatat mencapai 1.233.155 kunjungan, atau naik 135.079 kunjungan dibandingkan tahun sebelumnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Sedangkan jumlah kunjungan wisata ke Kawasan Lembang pada tahun 2025 berjumlah sebanyak 868.470 atau naik 81.693 kunjungan dari tahun 2023 di ikuti Garut sebanyak 554.018 kunjungan,” pungkas Dhani.
