Masyarakat di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem pada Minggu, 13 April 2025. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedua wilayah tersebut diperkirakan akan diguyur hujan disertai petir.
Menurut prakiraan BMKG, Kota Cirebon akan mengalami hujan petir dengan suhu udara berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celsius dan tingkat kelembapan relatif tinggi, yakni antara 77 hingga 92 persen. Cuaca ini diprediksi terjadi sejak siang hingga malam hari, dengan intensitas petir yang perlu diwaspadai di sejumlah titik rawan.
Kondisi serupa juga diperkirakan terjadi di Kabupaten Cirebon, dengan kisaran suhu dan kelembapan yang sama. Wilayah perdesaan dan pesisir seperti Gebang, Losari, hingga Lemahabang diperkirakan turut terdampak oleh cuaca buruk tersebut.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak berlindung di bawah pohon atau tiang listrik saat terjadi petir. Selain itu, kegiatan di luar ruangan seperti berjualan di pasar terbuka, melaut, ataupun beraktivitas di area persawahan agar dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Bagi pengguna jalan raya, terutama pengendara sepeda motor, disarankan membawa perlengkapan hujan dan mengantisipasi genangan air yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas.
Cuaca ekstrem ini juga berpotensi memengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat, mulai dari nelayan, petani, hingga pedagang kecil. Oleh karena itu, koordinasi lintas sektor dinilai penting untuk meminimalkan dampak buruk akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Dengan adanya potensi hujan petir, masyarakat Cirebon diharapkan lebih sigap dan bijak dalam merencanakan aktivitas hariannya, serta tetap menjaga kesehatan di tengah kelembapan udara yang tinggi.
