Polisi masih mendalami kasus penemuan jasad bocah berinisial MR (11) yang ditemukan tewas di toilet Masjid Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Hingga saat ini, proses penyidikan masih berlangsung.
Kasubsi PIDM Si Humas Polres Majalengka Ipda Dony Arivanto mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil resmi dari proses autopsi yang dilakukan oleh tim forensik RSUD Majalengka. Hasil tersebut dinilai menjadi kunci untuk mengungkap penyebab pasti kematian bocah tersebut.
“Proses penyidikan masih terus berlangsung dan saat ini penyidik masih menunggu hasil resmi dari proses autopsi yang dilakukan oleh tim forensik RSUD Majalengka,” kata Dony kepada infoJabar, Senin (20/10/2025).
Menurut Dony, hasil autopsi memiliki peranan penting dalam mengungkap fakta hukum secara objektif. Karena itu, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan hasil akhir sebelum seluruh proses pemeriksaan forensik selesai dan hasil resminya diterima.
“Penyidik terus melakukan serangkaian langkah penyidikan Scientific Crime Investigation untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi dalam mengungkap fakta secara objektif,” ujarnya.
Dony menyampaikan, pihaknya berjanji akan menyampaikan perkembangan lanjutan setelah hasil otopsi dan tahapan penyidikan selesai dilakukan. Oleh karena itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus tersebut.
“Kami mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk rekan-rekan media, untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, demi menjaga objektivitas penyidikan dan menghormati hak-hak semua pihak yang terlibat,” pungkas Dony.
Sebelumnya, jasad MR ditemukan pada Sabtu (18/10) sore di dalam toilet masjid dekat kantor Desa Sadasari. Penemuan jasad tersebut sempat menggegerkan warga setempat dan kini menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
