Polisi Periksa Kejiwaan Pemuda Ngamuk Serang-Bunuh Kakak di Ciamis

Posted on

Satreskrim Polres Ciamis terus menyelidiki kasus penyerangan yang dilakukan seorang pemuda berinisial F (25) di Dusun Legok 1, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Aksi pada Senin (3/11/2025) siang itu menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya, yang diketahui masih satu keluarga dengan pelaku.

Kini, polisi membawa F ke RSUD Kawali untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Langkah ini diambil lantaran selama pemeriksaan pelaku kerap berbicara tak karuan, meski terkadang bersikap kooperatif.

Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Carsono mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku.

“Pelaku digeser ke RSUD Kawali untuk observasi kejiwaan. Menurut dokter, pemeriksaan ini akan berlangsung sekitar tiga hari hingga satu minggu,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Carsono menuturkan, hasil observasi akan menentukan langkah hukum selanjutnya. Namun saat ini polisi melakukan pembantaran karena pelaku dalam proses pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.

“Sementara status hukumnya kami bantarkan dulu karena pelaku dalam perawatan. Mudah-mudahan hasilnya normal agar bisa segera diproses lebih lanjut,” katanya.

Menurutnya, pemeriksaan kejiwaan ini penting karena saat diamankan pelaku sempat meracau dan bertingkah tak terkendali.

“Di lapangan pelaku sempat ngamuk, bicara tidak jelas, dan kondisinya tidak stabil. Jadi kami perlu memastikan apakah memiliki gangguan kejiwaan atau tidak,” tambahnya.

Dari keterangan sejumlah saksi, F dikenal jarang berada di kampung karena lebih sering tinggal di Bandung bekerja dan Subang saat masa sekolah. Menurut Kasat, warga sekitar mengaku tidak mengetahui banyak soal keseharian pelaku, namun selama ini ia dikenal berperilaku baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan.

Polisi masih terus mendalami motif di balik aksi tersebut. Berdasarkan penyelidikan sementara, F tiba-tiba keluar rumah dan mengamuk, menyerang warga bernama Idan yang sedang berada di lapangan dekat kebun. Saat dilerai oleh kakaknya, Yayah, pelaku justru berbalik menyerang hingga sang kakak meninggal dunia.

“Korban dan pelaku masih satu keluarga. Motifnya belum bisa kami simpulkan,” ungkap Carsono.