Rapat Paripurna peringatan Hari Jadi ke-535 Kabupaten Majalengka bertajuk ‘Ngahiji Ngawangun Majalengka Langkung Sae’ berlangsung khidmat di Pendopo Majalengka, Sabtu (7/6/2025). Dalam momen spesial ini, Bupati Majalengka Eman Suherman menyampaikan pidato berisi harapan, komitmen, dan pesan mendalam untuk seluruh masyarakat.
Turut hadir dalam acara ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Majalengka periode 2008-2018 Sutrisno, Pj Bupati Majalengka 2023-2024 Dedi Supandi, Ketua dan Anggota DPRD Majalengka, unsur Forkopimda, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Eman mengawali dengan rasa syukur atas pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Majalengka 2024 yang berjalan aman dan kondusif.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Majalengka yang telah memberikan kepercayaan. Amanah ini akan kami jalankan dengan tanggung jawab, kerja keras, dan sinergi untuk mewujudkan Majalengka Langkung Sae,” kata Eman.
Lebih lanjut, Eman mengutip hadis Rasulullah SAW dalam riwayat Imam Malik sebagai pijakan dalam kepemimpinannya. Ia menekankan pentingnya progres harian dalam pembangunan daerah.
“Barang siapa hari ini lebih baik dari kemarin, dialah orang yang beruntung. Prinsip ini yang kami pegang untuk membawa Majalengka menjadi lebih baik setiap harinya,” ujar Eman.
Dalam pidatonya, Eman juga memaparkan visi kepemimpinannya lima tahun ke depan, yakni ‘Majalengka Langkung Sae’. Visi ini disebutnya sejalan dengan semangat ‘Jawa Barat Istimewa’ dan misi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Ia merinci enam misi utama dalam RPJMD 2025-2030 sebagai berikut, membangun kehidupan beragama dan sosial yang Langkung Sae, meningkatkan mutu layanan pendidikan dan kesehatan yang Langkung Sae, mendorong pembangunan berbasis desa yang Langkung Sae, meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi yang Langkung Sae, menjaga kualitas lingkungan yang Langkung Sae, dan melaksanakan reformasi birokrasi yang Langkung Sae.
“Kami ingin memastikan pembangunan benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat. Infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal akan jadi fokus utama,” tegas Eman.
Eman juga menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi Majalengka bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk mengenang sejarah dan memperkuat semangat membangun masa depan.
“Ini adalah momen untuk mengapresiasi perjuangan para tokoh dan memotivasi masyarakat agar terus berkarya dan bersatu membangun Majalengka yang lebih maju,” pungkasnya.