Perjuangan Haru Fauzi Praja IPDN Lewati 4 Tahun demi Banggakan Ortu

Posted on

Area Gedung Balairung Rudini Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berada di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, nampak terlihat ramai pada Rabu (23/7/2024). Di situ, banyak terlihat praja dari IPDN yang mengenakan pakaian toga dan masuk ke dalam gedung.

Di luar Gedung Balairung Rudini pula, terlihat para keluarga yang datang dari berbagai daerah di Indonesia melihat ke layar besar yang sudah disediakan oleh panitia. Mereka, menunggu keluarga maupun rekan yang tengah mengikuti agenda wisuda.

Tak hanya menunggu saja, mereka sudah menyiapkan hadiah berupa bunga buket di genggaman tangan yang nantinya bakal diberikan kepada keluarga yang berwisuda hari ini.

Sementara suasana di dalam Gedung Balairung Rudini, wajah dari para wisudawan terlihat senang ria yang menandakan kebahagian telah lulus dari kampus yang banyak melahirkan pemimpin bangsa.

Setelah mengikuti rangkaian acara wisuda yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, para wisudawan mendapatkan secara langsung ijazah sebagai bukti bahwa mereka lulus dari IPDN.

Momen haru bahagia mulai terasa saat para wisudawan mendatangi sanak keluarga yang sudah menunggu di luar Gedung Balairung Rudini IPDN. Rasa bangga maupun bahagia tentu tak bisa dibohongi oleh para praja yang baru lulus dan wisuda.

Perasaan itu dirasakan langsung oleh Muhammad Fauzi Ramadana yang merupakan salah satu dari ribuan praja yang baru di wisuda. Fauzi mengaku momen wisuda ini merupakan momen yang bersejarah bagi hidupnya. Sesekali, mata dari Fauzi terlihat bergelimang air mata di hadapan orang tuanya.

“Allhamdulilah selama empat tahun yang sudah dilewati, tentunya sangat bangga bisa menjadi bagian dari IPDN akhirnya sampai juga di momen yang bersejarah bagi hidup saya,” ujar Fauzi saat berbincang bersama infoJabar.

Pada kesempatan ini, praja IPDN asal Sulawesi Barat tersebut mengungkapkan kesan-kesan bahagia selama menimba ilmu di kampus IPDN, terutama tentang keberagaman latar belakang dari Indonesia.

“Kesan-kesannya sangat baik yah terutama sebenarnya banyak hubungan antara praja-prajanya sendiri dengan semua orang dari berbagai latar belakang di Indonesia, tentunya itu sangat berkesan bagi saya ditambah saya banyak menambah relasi tentang Indonesia,” katanya.

Fauzi mengatakan, kedatangan orang tua maupun keluarga secara langsung untuk menyaksikan dirinya wisuda menjadi momen yang tak akan terlupakan bagi dirinya. Sebab, sejak datang ke Kampus IPDN, dirinya mengaku tidak diantar langsung oleh keluarga.

“Kebetulan waktu pertama kali datang ke sini tidak sama orang tua jadi cuman sendiri bersama dengan BKD, allhamdulilah bisa membayar lah kepercayaan dari orang tua juga di sekolahin kemari allhamdulilah bisa ngasih yang terbaik buat orang tua,” ungkapnya.

Di tanya terkait penempatan nanti, Fauzi mengungkap siap jika ditempatkan dimana saja demi mengabdi kepada masyarakat. “Sebetulnya kita sudah menandatangani fakta integritas untuk mau ditempatkan dimana saja, mudah-mudahan dapat yang terbaik saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, wisuda kali ini diikuti oleh 1.305 orang yang diantaranya berasal dari sarjana Ilmu Terapan, magister terapan Ilmu Pemerintahan dan program doktor pada Ilmu Pemerintahan.

“Kita dapat melaksanakan secara resmi acara sidang senat terbuka dalam rangka wisuda, wisuda diploma empat ada sarjana Ilmu Terapan 1.110 orang, kemudian magister terapan Ilmu Pemerintahan ada 81 orang, program doktor Ilmu Pemerintahan 56 orang, juga ada profesi kepamongprajaan sebanyak 58 orang total 1.305 orang,” kata Tito.

Tito berharap, lulusan dari IPDN dapat menjadi poros dari pemerintahan di Indonesia ke depannya. “Kementerian Dalam Negeri bangga dengan lembaga pendidikan di IPDN telah melahirkan sarjana-sarjana atau doktor-doktor baru, magister baru yang nantinya kelak akan menjadi poros pemerintahan di Indonesia,” katanya.

“Dengan wisuda ini maka kita IPDN institusi yang kita banggakan ini sampai dengan tahun 2024 telah melahirkan 34.278 alumni program diploma dan sarjana magister 2.214 orang, dan 179 doktor,” pungkasnya.