Petugas gabungan akan disiagakan untuk mengamankan agenda retret gelombang kedua kepala daerah di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pengamanan akan dilakukan secara berlapis.
Dandim 0610 Sumedang Letkol Kaf Christian Gordon Rambu mengatakan, pengamanan berlapis sendiri nantinya setiap personel baik itu unsur TNI Polri dan Pemkab Sumedang, akan ditempatkan di dalam maupun luar dari Kampus IPDN. Selain itu, pihaknya akan menggandeng unsur pengamanan internal IPDN.
“Jadi pengamanannya berlapis jadi bukan hanya di luar tapi di dalam ini juga kita melaksanakan pengamanan. Tentunya kami juga sudah melaksanakan putar-putar bersama Pak Wamendagri, dan di titik-titik itulah kita persiapkan personel, jadi jangan sampai nanti ada yang dari luar atau demo dari masyarakat bisa masuk, itu yang tidak kita inginkan,” ujar Christian kepada infoJabar, Kamis (19/6/2025).
Christian menilai, pengamanan yang dimiliki oleh internal IPDN menjadi kekuatan tambahan untuk melancarkan retret gelombang kedua ini. Sehingga, ia akan berharap bahwa agenda retret gelombang kedua di IPDN berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan dari penyelenggara.
“Kami bersama juga dengan Kepolisian diminta untuk membantu pengamanan karena ini kan IPDN kampusnya tertutup, jadi bisa lebih baik lah dalam hal pengamanannya dan juga memiliki satuan pengamanan sendiri namun demikian kami diminta untuk membantu mereka karena memang ini spesial retret dan tentunya Pak Wamendagri juga ingin bahwa retret ini tidak hanya berjalan seperti biasa tapi berjalan harus tetap baik,” katanya.
Sementara itu, Wakapolres Sumedang Kompol Sungkowo menambahkan bahwa Polres Sumedang akan mengamankan jalur-jalur yang akan dilintasi oleh para kepada daerah dimulai turun dari Stasiun Kereta Api Cepat Tegal Luar hingga menuju Kampus IPDN, Jatinangor.
“Pertama pengamanan tentang perjalanan menuju IPDN, salah satunya yang menjadi objek ini adalah stasiun Tegal Luar, begitupun jalur-jalur yang akan dilintasi oleh beliau-beliau yang VIP maupun VVIP menuju IPDN, dipastikan rute bisa diakomodir dengan baik,” kata Sungkowo.
“Yang perlu kita antisipasi adalah berkaitan dengan masalah perjalanan ini tentu Stasiun Tegal Luar maupun jalur alteri yang menuju Kampus IPDN,” sambungnya.
Untuk jumlah personel-nya sendiri, Sungkowo mengungkap Polres Sumedang akan menurunkan sebanyak 100 personel yang ditempatkan di dalam maupun luar Kampus IPDN.
“Estimasi dari Polres Sumedang sendiri sekitar 100 personel yang diturunkan baik Pam terbuka maupun Pam tertutup,” pungkasnya.
Seperti diketahui, retret gelombang II kepala daerah akan diikuti oleh 87 kepala daerah. Mulanya, Kemendagri mencatat sebanyak 93 yang belum mengikuti retret, namun 6 kepala daerah dinyatakan tidak akan hadir karena kondisi kesehatan yang tidak memadai untuk mengikuti retret.