Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kecamatan Sumber menjadi wilayah dengan jumlah penduduk tertinggi yakni 104.997 jiwa. Disusul oleh Kecamatan Plumbon sebanyak 87.195 jiwa, Kecamatan Gunungjati dengan 85.380 jiwa, dan Kecamatan Mundu sebanyak 85.502 jiwa.
Menariknya, struktur demografi Kabupaten Cirebon saat ini didominasi oleh usia produktif, terutama pada rentang usia 25-29 tahun dengan jumlah mencapai 202.472 jiwa yang terdiri dari 103.496 laki-laki dan 98.976 perempuan.
Disusul oleh kelompok usia 35-39 tahun sebanyak 199.745 jiwa, dan kelompok usia 30-34 tahun sebanyak 197.640 jiwa. Fakta ini menunjukkan bahwa Kabupaten Cirebon memiliki potensi besar dari segi sumber daya manusia yang bisa mendorong pembangunan ekonomi daerah.
Dari total penduduk berusia 15 tahun ke atas, sebanyak 1.176.783 jiwa tercatat telah bekerja, dengan rincian 733.518 laki-laki dan 443.265 perempuan. Sementara itu, jumlah pengangguran terbuka mencapai 84.993 jiwa, yang terdiri dari 58.877 laki-laki dan 26.116 perempuan.
Yang menarik, mayoritas penduduk yang bekerja ternyata memiliki usaha sendiri, dengan jumlah mencapai 283.505 jiwa. Ini menunjukkan bahwa semangat kewirausahaan di Kabupaten Cirebon tergolong tinggi.
Lebih lanjut, sektor jasa menjadi bidang yang paling banyak digeluti oleh masyarakat, yakni sebanyak 691.692 jiwa, menandakan tingginya ketergantungan ekonomi daerah terhadap sektor ini.
Dengan dominasi usia produktif dan tingginya partisipasi dalam sektor jasa, Kabupaten Cirebon memiliki peluang besar untuk memperkuat perekonomian lokal melalui pengembangan UMKM, pelatihan keterampilan kerja, dan penyediaan akses permodalan.
Namun, tingginya angka pengangguran terbuka juga menjadi tantangan yang harus segera diatasi, agar potensi penduduk usia produktif ini tidak menjadi beban sosial, melainkan justru menjadi motor penggerak pembangunan daerah.
