Demo yang berujung ricuh di Bandung diwarnai dengan pelemparan molotov. Polisi mengamankan barang bukti molotov yang digunakan massa saat merusuh di Bandung.
Dalam konferensi pers yang digelar Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jabar pada Kamis (4/9/2025), ada sekitar 7 bom molotov ditampilkan. Menariknya selain botol berisikan bahan bakar atau bensin ke dalam botol kemasan yang berbahan baku kaca, ada juga bom molotov jenis baru ditemukan polisi.
Bom molotov jenis baru ini yakni kaleng cat semprot dan kaleng gas kompor portable yang dalamnya isi gas lalu disatukan dengan petasan seukuran ibu jari dan dililit di badan kaleng cat semprot atau kaleng gas portable itu.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, ledakan bom molotov itu membahayakan jika meledak dan mengenai orang.
“Pelaku bikin konten dan melakukan pembuatan bom molotov, dia juga menyampaikan tutorial dan juga melempar molotov,” kata Hendra dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Kamis (4/9/2025).
Hendra menuturkan molotov jenis tersebut merupakan model baru. Dampak yang bisa ditimbulkan cukup serius.
“Setelah kita dapatkan ini kita baru sadar ternyata ada bentuk suatu molotov yang mempunyai modifikasi yang sangat berbahaya ini ada batasan dan ini merupakan gas ya, gas yang cukup luar biasa berbahaya ketika gasnya itu juga mempunyai ledakan yang besar dan juga serpihanya juga sangat berbahaya,” ungkapnya.
“Ini merupakan suatu temuan baru,” tambahnya.
Disinggung dari mana pembuatan bom molotov model seperti itu, pihaknya masih menelusurinya. Namun menurut Hendra yang lebih berbahaya provokasi dan konten tutorial pembuatan molotov.
Soal pelalu membuat molotov melihat tutorial RAP alias ‘Profesor R’ yang ditangkap Polda Metro Jaya, Hendra mengatakan pihaknya masih mendalami.
“Belum tahu (keterkaitan), tapi modusnya sama,” pungkas Hendra.
Sebelumnya diberitakan, Polda Jabar menangkap 12 orang terkait aksi ricuh di Bandung beberapa waktu lalu. Mereka memprovokasi, membuat hingga melempar molotov.
Dari 12 yang ditetapkan tersangka, 11 orang di antaranya berusia dewasa sedangkan satu orang di bawah umur.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Adapun 11 orang dewasa yang jadi tersangka yakni :
1. AF – Karyawan Swasta
2. AGM – Karyawan Swasta
3. DR – Wiraswasta
4. RZ – Buruh
5. MS – Mahasiswa
6. YM – Buruh
7. MB Karyawan Swasta
8. AY – Pengangguran
9. MZ – Karyawan Swasta
10. MAK – Karyawan Swasta
11. RR – Karyawan Swasta
