Pemerintah Tutup Akses Gua Makom Sayidina Ali bin Abi Thalib di Cikahuripan

Posted on

Pemerintah Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi resmi menutup akses gua yang viral diklaim sebagai Makom Sayidina Ali bin Abi Thalib, usai melakukan peninjauan langsung bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan unsur Forkopimcam Cisolok pada Minggu (20/4/2025).

Gua yang berada di perbukitan Kampung Cipanas itu sebelumnya diketahui dikuasai oleh seorang pria keturunan asal Jakarta bernama Kimli, yang dikenal warga sebagai mantan pemilik diskotek.

Video berdurasi 1 menit 26 info yang beredar di media sosial menyebut gua tersebut sebagai tempat berkumpulnya para wali hingga tokoh besar Islam. Narasi itu menuai polemik, memicu kecaman dari tokoh masyarakat dan pihak pemerintah desa.

Sebagai respons, Pemerintah Desa Cikahuripan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cisolok, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan tokoh masyarakat meninjau langsung lokasi gua. Hasilnya, lokasi tersebut dinyatakan ditutup untuk seluruh aktivitas.

“Hasil pantauan tadi bersama Forkopimcam Cisolok, untuk menghindari hal-hal sensitivitas kemusyrikan yang ada di wilayah Cisolok, maka dengan ini akan ditutup dan enggak boleh dibuka untuk aktivitas apa pun. Jadi ditutup, tidak boleh digunakan untuk apa pun,” kata Kepala Desa Cikahuripan, Heri Suryana alias Jaro Midun, kepada infoJabar, Senin (21/4/2025)

Tak hanya itu, pemerintah desa juga mengambil langkah konservatif dengan melakukan penghijauan di sekitar kawasan gua.

“Di sekitaran guanya akan ditanami pohon agar menghindari dari banjir dan erosi. Jadi ditutup, tidak boleh ada aktivitas di gua tersebut,” lanjut Midun.

Tokoh masyarakat sekaligus mantan Kepala Desa Cikahuripan, Ustaz Yusuf Supriadi, menegaskan bahwa gua tersebut tidak memiliki nilai historis maupun spiritual.
“Secara historis tidak ada cerita itu adalah patilasan atau situs apapun. Hanya direkayasa oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kawasan itu adalah milik Perhutani,” ujarnya.

Sebelumnya, video viral di Facebook menyebut gua itu sebagai Makom Sayidina Ali bin Abi Thalib, bahkan dikaitkan dengan tempat berkumpulnya Wali Songo, Raden Suryakancana, Prabu Siliwangi, hingga Patih Gajah Mada.

“Dan ini lebih dikenal yaitu sebagai makom Sayidina Ali bin Abi Thalib makomnya. Menurut riwayat menurut kuncen seperti itu, namun tidak banyak yang mengetahuinya. Wafat beliau itu pertamanya di Sukabumi, Jawa Barat, di Indonesia, bukan di Irak, Madinah, Mesir, Mekah, tapi di sini pertamanya,” ucap suara pria dalam video tersebut.

Gua itu sendiri berada di atas kawasan wisata Geyser Cisolok, dan sejak lama dikenal warga sekitar sebagai lokasi yang pernah dikuasai oleh Kimli, yang disebut menemukan gua tersebut berdasarkan “petunjuk orang pintar dari Jawa Tengah”.

Kimli membangun bale-bale, vila kecil, dan sempat berencana membangun kolam renang. Ia juga dikenal pernah menginap di dalam gua dan memperkerjakan warga untuk membersihkan area sekitar.

“Dia ceritanya dulu punya diskotek, sekarang sudah bubar. Punya anak dua, dia yang menemukan 30 tahun yang lalu,” ungkap Hendra (60), mantan petugas kebersihan di lokasi gua.

“Pak Kimli yang pertama menemukan ini, dia menemukan ini berdasar petunjuk dari seseorang katanya orang pintar dari Jawa Tengah,” tambahnya.

Kini, semua aktivitas di kawasan itu telah dihentikan. Jalan masuk ditutup, dan gua itu kembali sunyi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *