Pemerintah Kota Cimahi memulai pembangunan pelebaran jalan dan pembuatan bundaran untuk mengurai kemacetan parah yang kerap terjadi di Simpang Cihanjuang. Ruas jalan yang memiliki persimpangan cukup sibuk itu memang kerap macet terutama saat jam kerja dan pulang kerja.
Kemacetan terjadi karena kendaraan menumpuk dari arah Pemkot Cimahi menuju Jalan Jati maupun sebaliknya. Lalu dari arah Cisarua menuju Jalan Amir Machmud dan Pemkot Cimahi maupun sebaliknya. Untuk mengentaskan kemacetan di titik tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,6 miliar.
“Jadi hari ini kami membongkar bangunan di Simpang Cihanjuang untuk membuat bundaran dan pelebaran jalan. Sehingga nanti mengurangi kemacetan khususnya yang menuju Cihanjuang dan sekitarnya,” kata Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat ditemui, Senin (21/4/2025).
Nantinya di bundaran Cihanjuang itu akan dipasang alutsista milik TNI yang sudah tidak terpakai. Kemudian akan dibuat relief di samping jalan yang menunjukkan perjalanan Kota Cimahi.
“Di bundaran itu nanti kita pasang rudal yang menghadap ke atas, saya komunikasi dengan keluarga besar TNI, saya minta alutsista yang tidak dipakai sebagai identitas daerah,” kata Ngatiyana.
Salah satu bangunan milik Pemkot Cimahi, yakni perpustakaan daerah turut dirobohkan. Namun nantinya akan dibangun perpustakaan daerah yang baru di area Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Cimahi.
“Perpustakaan kita bongkar, tapi nanti akan kita bangun lagi di area MPP. Jadi di sini pembongkaran setelah pembebasan lahan, tidak akan ada gesekan,” kata Ngatiyana.
Proyek pelebaran jalan dan pembangunan bundaran tersebut akan berlangsung selama enam bulan. Selama pembangunan berlangsung, akan dilakukan pengaturan lalu lintas oleh Dinas Perhubungan dan Sat Lantas Polres Cimahi.
“Jadi sekitar 4 sampai 6 bulan kita selesaikan pembangunan ini, nanti akan dilakukan pengaturan lalu lintas supaya tidak menyebabkan kemacetan parah selama pembangunan,” kata Ngatiyana.