Pegawai Disbudpar Bogor Raih Penghargaan Mentor Desa Wisata Terbaik

Posted on

Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Dani Ahmad Mubarok dinobatkan sebagai Juara Satu Mentor Terbaik Jawa Barat dalam program Gapura Sapta Pesona.

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dalam membimbing desa wisata, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) memfasilitasi Dani Ahmad Mubarok bersama empat mentor terbaik lainnya untuk melakukan kunjungan kerja dan studi banding ke Kantor Google Indonesia, Jakarta.

Kunjungan tersebut dilakukan pada Selasa (9/12) yang bertujuan menggali potensi pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) serta budaya inovasi digital yang dapat diterapkan di sektor pariwisata, khususnya dalam pengelolaan desa wisata.

Dalam sesi diskusi di Google Indonesia, Dani menekankan pentingnya transformasi digital bagi pengelola destinasi wisata di daerah. Sebagai mentor yang terlibat langsung dalam pendampingan berbagai mini project kampung wisata, ia menilai teknologi berperan besar dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing.

“Menjadi salah satu mentor terbaik di Jawa Barat adalah tanggung jawab besar. Kesempatan belajar langsung di Google membuka mata kami bahwa teknologi AI bukan lagi masa depan, tapi kebutuhan sekarang. Saya berkomitmen untuk membawa ‘oleh-oleh’ inovasi ini ke Kabupaten Bogor, memastikan desa wisata kita tidak hanya indah secara alam, tapi juga cerdas secara digital,” ujar Dani, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).

Selain Dani Ahmad Mubarok, penghargaan Mentor Terbaik Gapura Sapta Pesona Jawa Barat juga diberikan kepada Riko Agung Purnama dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Lusy Suciati dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjar, Rizki Raynaldi dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sumedang, serta Lusi Asela dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang.

Program Gapura Sapta Pesona sendiri merupakan inisiatif kolaboratif yang berfokus pada penguatan tujuh unsur utama destinasi wisata, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Program ini menjadi motor penggerak transformasi destinasi melalui pendampingan intensif oleh para mentor.

Melalui pendampingan tersebut, pengelola desa wisata di Jawa Barat diarahkan untuk menciptakan tata kelola destinasi yang adaptif dan berdaya saing global melalui mini project yang terukur. Keberhasilan Dani Ahmad Mubarok dinilai menjadi bukti sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mencetak sumber daya manusia pariwisata yang unggul.