Pengunjung West Java Festival (WJF) 2025 di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Sabtu (8/11/2025) langsung diajak senam pagi. Kaum ibu tampak semangat menggerakkan badan menyesuaikan dengan irama musik.
Di lahan rumput, kaki-kaki yang energik tak henti bergerak. Ke kiri, ke kanan, berputar. Semua hanyut seirama. Di samping itu, sinar matahari yang mulai hangat membuat nuansa senam lebih hangat.
Menariknya, para pesenam adalah ibu-ibu yang tidak mengenakan kaos olahraga. Notabene mereka mengenakan kebaya bahkan pakaian batik. Namun, pakaian itu tidak menghalangi meriahnya senam.
Pakaian kebaya dan batik itu menandakan bahwa para peserta senam merupakan mereka yang akan berjalan-jalan semata di sekitar kawasan digelarnya West Java Festival 2025 ini. Di samping itu, pakaian yang dikenakan pun ada sisi yang dinilai oleh panitia.
Panitia Line Dance menilai mereka yang kostumnya terbaik, dan gerakannya paling enerjik. Dari mini stage, terdengar alunan musik yang menghentak dan enak untuk dipakai bergoyang dalam gerakan senam. Lagu yang diperdengarkan mulai dari musik Sunda hingga Tabola Bale.
Mimi (45) dari Mitra Dago mengatakan bahwa Line Dance yang dia ikuti sangat meriah, menyenangkan, dan membuat gerah, Meski berkostum kebaya, dia mengaku tidak terganggu.
“Sudah biasa yah, soalnya setiap minggu senam. Dengan kostum ini pun, tidak terganggu,” kata Mimi.
Dia mengatakan bahwa senam yang diikutinya berlangsung selama sejam, dengan menghabiskan 7 lagu. Soal lantai rumput yang sedikit basah, Mimi memang merasa sedikit kurang nyaman, tapi baginya itu bukan persoalan.
West Java Festival 2025 didukung oleh Bank BJB (Official Banking Partner), Le Minerale (Official Mineral Water), serta sejumlah sponsor lain yang turut berpartisipasi dalam kemeriahan acara ini diantaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), dan Tolak Angin.
