Steve Jobs pernah menegaskan bahwa kecerdasan tidak hanya lahir dari kemampuan analitis, tetapi juga dari pengalaman yang luas.
Dalam penerimaan penghargaan “Golden Plate” dari Academy of Achievement pada 1982, pendiri Apple itu menyebut orang cerdas sebagai mereka yang mampu melihat pola hubungan yang kerap luput dari perhatian orang lain. Baginya, pengalaman yang beragam memberi seseorang kemampuan untuk membangun koneksi unik saat menghadapi masalah.
“Anda tidak boleh memiliki pengalaman yang sama dengan orang lain – atau Anda akan membuat koneksi yang sama,” katanya, seperti dikutip dari CNBC, Senin (1/12/2025).
Jobs menilai, semakin kaya pengalaman seseorang, semakin besar peluangnya menciptakan koneksi baru yang lebih kreatif. Namun, ia juga menyadari bahwa proses membangun koneksi itu tidak selalu sederhana. Dalam praktiknya, dibutuhkan mental yang kuat untuk bisa membaca pola dan menghubungkannya secara tepat.
Scott Mautz, pakar dari LinkedIn sekaligus penulis buku The Mentally Strong Leader, menyebut ada sejumlah ciri mental kuat yang banyak dimiliki orang cerdas. Unsur itu berkaitan dengan disiplin, komitmen, serta keberanian untuk memahami diri. Berikut empat ciri yang ia paparkan.
4 Ciri Mental Kuat yang Dimiliki Orang Cerdas
Rutinitas sehari-hari sering memicu kebosanan, frustrasi, atau gesekan dengan orang lain. Menurut Mautz, orang bermental kuat mampu menghadapi kebuntuan tanpa menyalahkan keadaan. Mereka berani mengambil keputusan, termasuk menentukan kapan harus berhenti dari rutinitas lama atau berpindah pekerjaan. Sikap itu membuat mereka lebih bertanggung jawab pada diri sendiri.
Orang bermental kuat mengenali pola yang berulang dalam kehidupan mereka-mulai dari kebiasaan yang sering dihindari hingga hal yang terus muncul dalam keseharian. “Anda mengenali pola-pola seperti ini dengan memiliki disiplin untuk mundur sejenak dan memperbaiki hidup Anda, bukan hanya menjalaninya,” kata Mautz.
Dengan kesadaran itu, mereka dapat menganalisis penyebab rasa terjebak serta hambatan yang mengganggu. Kemampuan memahami pola inilah yang membantu mereka mengatasi masalah secara lebih efektif.
Alih-alih bertahan di zona nyaman, orang bermental kuat memilih mencoba hal baru. Tantangan itu tidak selalu besar; yang terpenting adalah konsistensi untuk memulai.
“Bisa apa saja, seperti mencoba bermain pickleball atau akhirnya mengikuti les bahasa Spanyol. Mulailah rasakan sensasi belajar, bertumbuh, dan membangun bank pengalaman yang dapat Anda manfaatkan,” jelas Mautz.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Langkah kecil tersebut memperkaya pengalaman yang kelak membentuk koneksi-koneksi baru dalam berpikir maupun bertindak.
Tidak semua orang langsung menemukan tujuan hidup. Namun, menurut Mautz, orang bermental kuat berani menetapkannya, meski dimulai dari hal sederhana. Penelitian menunjukkan bahwa menuliskan tujuan meningkatkan peluang seseorang untuk mencapainya.
“Mulailah dengan satu langkah kecil. Mungkin Anda ingin keluar dari pekerjaan yang tak terduga dan memasuki industri yang Anda minati,” sarannya.
“Bahkan langkah terkecil pun bisa menyegarkan – membantu Anda mulai mengumpulkan pengalaman baru dan menjalin koneksi baru. Dan itu sungguh cerdas,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di .
