Hujan deras pada Selasa (16/9/2025) membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Pangandaran terjadi banjir. Namun, ada sejumlah orang yang memanfaatkan momen ini untuk mencari cuan dadakan.
Ojek roda namanya, sebutan para pencari cuan kala banjir dadakan melanda. Meski dianggap sepele, kendaraan alternatif untuk mengangkut sepeda motor ini dinilai manfaat.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Seperti yang terjadi di Jalan Raya Parigi-Cigugur yang terendam air akibat luapan sungai Cijalu. Banjir yang terjadi sejak siang tadi menyebabkan tinggi air selutut orang dewasa.
Jalur tersebut merupakan jalan penghubung antar warga yang cukup vital untuk kegiatan umum, ekonomi, pendidikan dan pemerintahan. Selain itu jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju Banjarsari, Kabupaten Ciamis.
Aep (58) salah satu ojek roda warga Parigi memanfaatkan kondisi banjir bukan hanya sekedar membantu warga tetapi menjadi solusi. Lantaran, jika memaksa masuk banjir sepeda motor diprediksi bakalan mati.
“Setiap tahun luapan Sungai Cijalu kalau dikasih hujan deras pasti banjir,” ucal Aep, Kamis (16/9/2025).
Ia mengatakan ojek ditarif cukup terjangkau hanya Rp 15-30 ribu tergantung beban berat motor. “Kalaupun ada yang meminta bantuan saja kami pasti bantu kadang seikhlasnya, adapun yang ngasih lebih,” katanya.
Sementara itu, Camat Parigi Tedi Sopyan mengatakan banjir terjadi di jalur tersebut akibat curah hujan tinggi semalaman yang menyebabkan Sungai Cijalu meluap.
“Jalan ini memang sudah langganan banjir. Kalau hujan deras, Sungai Cijalu pasti meluap,” ujar Tedi.
Banjir tersebut merendam jalan sepanjang sekitar 30 meter dengan ketinggian air antara 30 hingga 50 sentimeter. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu dan sejumlah pengendara sepeda motor harus dibantu warga untuk melintasi jalan yang tergenang.
Selain menggenangi jalan, banjir juga merendam lahan persawahan milik warga seluas lima hektar yang berada di sisi kiri dan kanan jalan. Namun, beruntung padi di lahan tersebut sudah dipanen sehingga tidak menimbulkan kerugian besar bagi petani.
“Musim tanam juga baru dimulai, jadi dampaknya tidak terlalu parah,” katanya.
Untuk mencegah banjir serupa terulang, Ia mendorong adanya solusi jangka panjang, seperti peningkatan saluran pembuangan air dan penambahan tinggi badan jalan. “Drainase perlu ditambah dan jalan juga harus ditinggikan agar tidak terus-menerus tergenang saat hujan deras,” tutupnya.
Selain wilayah Parigi, Banjir terjadi Kecamatan Cijulang. Informasi yang diterima infoJabar, banjir luapan air sungai berada di Dusun Ciwaru, Desa Cijulang, yang berasal dari luapan sungai Cijulang.