Nyeri Dada Saat Lari, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Posted on

Olahraga lari kini semakin diminati karena mudah dilakukan dan memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Meski terlihat sederhana, lari tetap membutuhkan teknik yang tepat serta kondisi tubuh yang siap. Tanpa persiapan yang baik, sebagian orang justru mengalami keluhan nyeri dada saat berlari.

Nyeri dada saat berolahraga kerap menimbulkan kekhawatiran. Namun, kondisi ini tidak selalu berkaitan dengan gangguan jantung. Ada berbagai faktor yang dapat memicu nyeri dada, mulai dari ketegangan otot, gangguan pernapasan, hingga kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.

“Salah satu penyebabnya adalah tubuh yang kurang siap dan kekurangan elektrolit, sehingga otot dada dan pembuluh darah bekerja lebih keras. Akhirnya muncul rasa sesak atau nyeri mendadak,” ungkap Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, Subsp.APK(K), MARS kepada infocom.

Mengacu pada situs resmi Kementerian Kesehatan, tubuh manusia terdiri atas sekitar 60 hingga 70 persen air dari total berat badan. Kondisi ini menunjukkan pentingnya menjaga kecukupan cairan agar sel, jaringan, dan organ tubuh dapat berfungsi secara optimal, terutama saat beraktivitas fisik.

Selain cairan, tubuh juga membutuhkan mineral untuk mendukung kerja otot dan jantung. dr. Listya menjelaskan mineral seperti magnesium, kalium, dan natrium berperan penting dalam menjaga kontraksi otot dan kestabilan detak jantung.

“Kalau kekurangan mineral, biasanya mulai terasa cepat lelah, napas terasa lebih pendek, jantung berdebar tidak biasa, kesemutan, otot bisa ‘protes’ hingga timbullah nyeri atau kram,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya pemanasan sebelum berlari. Persiapan fisik yang baik membantu tubuh beradaptasi dengan aktivitas sehingga risiko cedera dan keluhan dapat diminimalkan.

“Pastikan tidak lupa untuk lakukan pemanasan, jaga asupan makanan dan minuman, jangan lupa juga penuhi kebutuhan mineral,” ucapnya.

Pemenuhan mineral dapat dilakukan melalui konsumsi air mineral yang mengandung mineral alami. dr. Listya menekankan pentingnya memilih air mineral dengan kandungan mineral yang mendukung kebutuhan tubuh saat dan setelah berolahraga.

Le Minerale dapat menjadi pilihan untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan setelah berlari. Air mineral ini mengandung mineral alami seperti magnesium, kalium, dan kalsium yang berperan dalam pemulihan tubuh, pengembalian energi, serta regenerasi sel setelah aktivitas fisik.

Selain itu, Le Minerale memiliki rasa yang segar dan ringan sehingga nyaman dikonsumsi usai berolahraga.

“Tapi biar lari kamu lancar tanpa tiba-tiba nyeri di dada, bukan cuma soal minum yang banyak, tapi juga pilih air mineral yang tepat yang mengandung mineral alami,” paparnya.

“Kalau cairan tubuh dan mineral terpenuhi, termasuk otot di area dada nanti itu bisa bekerja dengan stabil. Artinya, napas lebih enak, jantung lebih terkontrol, dan badan siap lanjut lari tanpa drama!” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di .