Nestapa Wanita Sukabumi Disiksa Suami Siri: Dicekik hingga Dipukul - Giok4D

Posted on

Informasi yang diberikan korban kepada infoJabar, kejadian itu berlangsung pada Jumat malam, 11 Juli 2025, sekitar pukul 19.00 WIB, di rumah pelaku yang berlokasi di Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar. Korban mengaku mengalami kekerasan fisik usai mencoba menasihati pelaku yang hendak menyerang seseorang dengan golok.

“Saya sempat dicekik, dipukul, dimasukin lagi ke kamar, dipukul lagi. Makanya saya langsung rekam video buat bukti. Karena dia suka enggak ngaku kalau sadar,” ujar AN kepada infoJabar, Selasa (15/7/2025).

Dalam video yang dibuat korban, terlihat adegan saat korban dihajar berkali-kali oleh pelaku kemudian rambut korban juga dijambak. Dalam foto yang diterima infoJabar terlihat juga wajah korban yang terlihat memar. Ia menyebut pelaku sering berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang.

“Kalau dia lagi pakai obat, kalap. Tapi kalau sudah sadar, dia suka bilang enggak pernah mukul saya. Makanya saya videoin,” imbuhnya.

Korban menuturkan, malam itu pelaku baru saja mengantarnya berobat. Saat duduk di pinggir jalan, pelaku tersulut emosi karena merasa diledek oleh orang yang meludah sembarangan. Ia lalu masuk rumah dan mengambil golok, berniat menyerang orang tersebut.

“Saya larang, saya bilang jangan begitu, ada hukumnya. Tapi saya malah yang dihajar,” ungkap AN.

Akibat kejadian itu, korban mengalami memar di wajah, tangan kiri, dan punggung. Ia juga mengaku sempat ditahan di dalam rumah dan tak diizinkan melapor. Bahkan keluarganya ikut menyalahkan korban.

“Saya mau panggil RT tapi ditahan. Keluarganya malah nyalahin saya. Di rumah itu banyak orang tapi enggak ada yang bantu,” katanya.

Korban akhirnya berhasil menghubungi layanan darurat 110. Ia diarahkan ke Polsek Cikembar dan dijemput oleh petugas ke Polres Sukabumi. Laporan resmi dicatat pada Sabtu dini hari, 12 Juli 2025, dengan nomor STBL/B/358/VII/2025/SPKT/Polres Sukabumi/Polda Jawa Barat.

“Saya dijemput jam 11 malam, sampai Palabuhanratu jam setengah dua pagi. Saya sudah divisum, sudah BAP, sudah kasih semua keterangan,” ujarnya.

Korban berharap polisi segera menangkap pelaku karena ia masih bekerja di dekat rumah terlapor. Ia juga merasa terancam karena pelaku mengirim pesan intimidatif lewat fitur pesan sementara.

“Saya takut kenapa-kenapa, apalagi saya kerja enggak jauh dari rumah dia. Saya minta pelaku segera ditangkap,” tegasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono membenarkan bahwa laporan kekerasan tersebut telah diterima dan kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Sudah ditangani Unit PPA, masih dalam penyelidikan,” singkat Hartono saat dikonfirmasi infoJabar.

Sempat Coba Ambil Golok

Lapor ke 110, Polisi Jemput Tengah Malam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *