Tingkat kecerdasan seseorang, sebagaimana digambarkan melalui skor Intelligence Quotient (IQ), mencerminkan pengaruh berbagai faktor sosial-ekonomi, budaya, dan lingkungan dalam proses perkembangan kognitif. Secara umum, IQ merupakan rasio kemampuan kognitif individu dibandingkan dengan rata-rata kelompok usia sebayanya.
Skor IQ biasanya diperoleh melalui tes standar yang dirancang untuk menilai aspek-aspek seperti pemecahan masalah, penalaran logis, memori, dan pemahaman verbal. Hasil tes tersebut dinormalisasi sehingga menghasilkan distribusi skor dengan rata-rata 100.
Melansir infoHealth, laporan terbaru dari World Population Review 2024 mengungkap peta baru kecerdasan global berdasarkan data dari lebih dari 1,3 juta peserta yang mengikuti tes IQ daring melalui International IQ Test (IIT) 2024. Meskipun metode dan interpretasi data ini masih menimbulkan perdebatan, laporan tersebut memberikan wawasan baru mengenai hubungan antara IQ dan tantangan sosial di berbagai negara.
Sebelumnya, studi besar mengenai IQ nasional juga dilakukan oleh Richard Lynn dan David Becker dari Ulster Institute pada tahun 2019. Studi ini menganalisis data dari 199 negara dan tetap menjadi rujukan dalam studi-studi lanjutan, terutama untuk negara yang belum memiliki cukup data tes IQ daring langsung.
Berdasarkan studi Lynn dan Becker, rata-rata IQ global tercatat sebesar 82,12. Berikut ini adalah daftar sepuluh negara dengan rata-rata IQ terendah:
Rata-rata IQ versi Lynn/Bakker 42,99 (Lynn/Becker). Sementara berdasarkan IIT 2024, skor IQ di Nepal mencapai 97,1.
Meski memiliki kekayaan budaya dan bentang alam yang luar biasa, Nepal menghadapi tantangan besar dalam pendidikan dan layanan kesehatan, terutama di daerah pedesaan. Keterbatasan akses terhadap pendidikan, kemiskinan, dan masalah gizi menjadi faktor utama rendahnya skor IQ.
Rata-rata IQ versi Lynn/Bakker 45,07. Negara di Afrika Barat ini mengalami dampak panjang dari konflik sipil dan infrastruktur yang minim. Trauma pascaperang, kurangnya akses pendidikan, dan layanan kesehatan terbatas sangat memengaruhi perkembangan sumber daya manusia.
Rata-rata IQ versi Lynn/Bakker 45,7. Negara tetangga Liberia ini menghadapi tantangan serupa: konflik, kemiskinan, dan keterbatasan dalam pendidikan serta layanan kesehatan.
Rata-rata IQ versi Lynn/Bakker 47,72. Negara Amerika Tengah ini masih bergulat dengan kemiskinan, ketimpangan sosial, serta diskriminasi terhadap masyarakat adat yang berdampak pada akses pendidikan.
Sementara versi IIT 2024, Guatemala memiliki skor IQ 91,3.
Rata-rata IQ versi Lynn/Bakker 52,5. Negara kepulauan ini telah menunjukkan kemajuan, namun pengangguran, kemiskinan, dan emigrasi tinggi masih menjadi kendala pembangunan.
Rata-rata IQ versi Lynn/Bakker 52,68. Walaupun ada kemajuan di sektor pendidikan, kemiskinan dan infrastruktur terbatas tetap menjadi penghambat utama.
Rata-rata IQ versi Lynn/Bakker 52,69. Meskipun perekonomian bertumbuh, ketidakstabilan politik dan kesenjangan sosial masih memengaruhi kualitas pendidikan dan perkembangan kognitif penduduk.
Sementara versi IIT 2024, Nicaragua memiliki skor IQ 88,7.
Rata-rata IQ versi Lynn/Bakker 53,48. Negara ini menghadapi kemiskinan ekstrem dan ketidakstabilan politik yang berdampak pada kualitas hidup dan pendidikan.
Rata-rata IQ versi Lynn/Bakker 58,16. Meskipun mencatat kemajuan ekonomi, negara ini masih dibayangi ketimpangan sosial dan masalah pendidikan.
Sementara versi IIT 2024, Ivory Coast memiliki skor IQ 88,4.
Rata-rata IQ versi Lynn/Bakker 58,16. Meskipun ada upaya perbaikan, ketimpangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan menyebabkan rendahnya perkembangan kognitif di sejumlah wilayah. Sementara versi IIT 2024, Ghana memiliki skor IQ 88,4.
Indonesia tidak masuk dalam daftar negara dengan skor IQ tertinggi maupun terendah. Berdasarkan studi Lynn dan Becker, Indonesia berada di peringkat ke-130 dengan rata-rata skor IQ sebesar 78,49.
Versi IIT 2024 menunjukkan skor rata-rata Indonesia sebesar 93,2.
Sementara itu, 10 negara dengan IQ tertinggi didominasi oleh negara di Asia Tenggara. Versi Lynn/Bakker 2019, Jepang menduduki peringkat pertama negara dengan IQ tertinggi.
Jepang rata-rata IQ 106,48 ( Lynn-Becker) / 106 (IIT 2024)
Taiwan rata-rata IQ 106,47 (Lynn-Becker) / 107 (IIT 2024)
Singapura rata-rata IQ 105,89 (Lynn-Becker) / 105 (IIT 2024)
Hong Kong rata-rata IQ 105, 37 (Lynn-Becker) / 107 (IIT 2024)
China dengan rata-rata IQ 104, 1 (Lynn-Becker) / 107 (IIT 2024)
Korea Selatan rata-rata IQ 102,35 (Lynn-Becker) / 106 (IIT 2024)
Belarus rata-rata IQ 101,6 (Lynn-Becker) / 101 (IIT 2024)
Finland rata-rata IQ 101,2 (Lynn-Becker) / 100 (IIT 2024)
Liechtenstein rata-rata IQ 101,07 (Lynn-Becker)
Jerman rata-rata IQ 100,74 (Lynn-Becker)/ 99.6 (IIT 2024)
Artikel ini sudah tayang di infoHealth
Negara dengan IQ Terendah di Dunia
1. Nepal
2. Liberia
3. Sierra Leone
4. Guatemala
5. Cape Verde
6. Gambia
7. Nicaragua
8. Guinea
9. Ivory Coast (Pantai Gading)
10. Ghana
Bagaimana dengan Indonesia?
Negara IQ Tertinggi
