Nasib Suami-Istri yang Jual Kucing Eksotis Rp1,1 M

Posted on

Kepolisian Spanyol menangkap suami istri yang kedapatan mengembangbiakkan dan menjual kucing eksotis secara ilegal melalui media sosial. Dalam penggerebekan di rumah mereka yang terletak di Pulau Majorca, pihak Garda Sipil menemukan dan menyelamatkan 19 ekor kucing eksotis.

Dilansir infoTravel yang mengutip BBC pada Rabu (16/4/2025), hewan-hewan tersebut terdiri dari seekor caracal, dua serval, dan 16 kucing hibrida yang dipelihara secara ilegal. Aktivitas pasangan ini diduga merupakan bagian dari jaringan perdagangan satwa liar eksotis yang lebih besar dan berskala internasional.

Garda Sipil mengungkapkan kebanyakan hewan eksotis tersebut berasal dari Rusia, Belarus, dan Ukraina. Mereka diselundupkan ke Uni Eropa melalui perbatasan Polandia-Belarus dengan menggunakan dokumen palsu sebelum didistribusikan ke berbagai negara.

“Sebagian besar hewan yang ditawarkan berasal dari negara-negara seperti Rusia, Belarus, dan Ukraina, untuk diselundupkan ke Uni Eropa,” kata Garda Sipil.

Pihak berwenang mengatakan pasangan itu sangat aktif karena orang-orang dari negara lain menghubungi mereka untuk membeli jenis hewan ini karena melihat media sosialnya.

Hewan-hewan itu diselundupkan ke UE melalui perbatasan Polandia dengan Belarus dan kemudian didistribusikan dengan dokumen palsu. Menurut Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan (IFAW) saat ini Eropa menjadi pusat perdagangan satwa liar eksotis dan pasar gelap ilegal.

Pasangan itu juga mengiklankan hewan lain melalui media sosial termasuk hyena, lynx gurun, dan puma. Contohnya, macan tutul berawan, hewan asli Himalaya dibanderol harga €60.000 (Rp 1,1 miliar).

Penggerebekan ini merupakan bagian dari operasi yang lebih luas yang dimulai Maret lalu. Satu orang lainnya sedang diselidiki karena menjual berbagai spesies hewan eksotis di internet.

Hewan-hewan tersebut telah ditempatkan sementara di Kebun Binatang Safari Son Servera di Majorca. Mereka mungkin kemudian dipindahkan ke pusat penyelamatan di dekat Alicante.

Menurut IFAW, tingginya permintaan kucing eksotis didorong oleh media sosial karena kucing tersebut dapat dilihat sebagai tanda kekayaan atau status sosial. Namun, kucing-kucing ini tak seperti kucing rumahan dan membutuhkan banyak ruang. Kucing eksotis ini sulit dirawat.

“Mereka sangat agresif dan dapat membahayakan orang atau hewan lain yang menyebabkan banyak orang membuangnya,” kata Garda Sipil Spanyol.

Artikel ini telah tayang di infoTravel. Baca selengkapnya