Kecelakaan lalu lintas dialami satu keluarga yang merupakan wisatawan saat melintas di Tanjakan Cisarakan, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (28/12/2025).
Sebuah minibus Ford Everest bernomor polisi F 1103 US terguling saat gagal menaklukkan tanjakan curam di jalur alternatif Cikidang-Palabuhanratu tersebut.
Salah seorang penumpang, Aufa Kalahari, menceritakan kronologi bermula saat rombongan berjumlah enam orang itu dalam perjalanan pulang dari Palabuhanratu menuju Nagrak. Saat melintas di lokasi, laju kendaraan mereka terhambat oleh kendaraan lain.
“Sebenarnya tadi pas mau naik, di depan itu ada mobil sama ada motor. Kayaknya motornya enggak kuat, akhirnya (mobil kami) ini jadi ikut diam (berhenti),” ungkapnya di lokasi kejadian.
Nahas, saat mobil hendak melaju kembali dari posisi berhenti di tanjakan, mesin diduga kehilangan tenaga. Mobil bongsor tersebut kemudian mundur tak terkendali.
“Terus pas mau naik lagi sudah enggak kuat, jadinya mundur terus ngeguling,” lanjutnya yang saat kejadian duduk di kursi belakang sopir.
Kepanikan sempat terjadi di dalam kabin sesaat sebelum mobil terguling. Penumpang lainnya, Akom (57), bahkan melakukan aksi nekat dengan melompat keluar dari mobil yang sedang berjuang menanjak tersebut.
Akom yang juga bisa mengemudi mengaku sudah merasakan gelagat mobil kesulitan menanjak. Secara refleks, ia memutuskan turun untuk mencari batu ganjalan.
“Mobil pas nanjak itu sudah mulai agak susah naiknya. Karena saya biasa bawa mobil juga, biasanya saya turun ambil batu untuk ngeganjal. Saya lompat duluan,” tutur Akom.
Sayangnya, upaya Akom tidak membuahkan hasil. Mobil terlanjur terbalik sebelum ia sempat meletakkan batu di ban belakang. “Baru saja saya megang batu, itu (mobil) sudah kejadian. Semuanya terguling,” ucapnya.
Beruntung, meski mobil mengalami kerusakan parah, seluruh penumpang yang merupakan satu keluarga tersebut selamat dan hanya mengalami syok.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Di dalam mobil ada enam orang, empat sudah dibawa ke rumah sakit,” imbuhnya.
Pascakejadian, posisi mobil yang terguling sempat menutup total badan jalan sehingga arus lalu lintas lumpuh. Tim SAR Gabungan dari Pos Basarnas Sukabumi yang markasnya satu jalur dengan lokasi kejadian langsung diterjunkan untuk melakukan evakuasi.
Koordinator Pos (Korpos) Basarnas Sukabumi, Suryo Adhianto, menjelaskan bahwa fokus utama timnya adalah memindahkan kendaraan agar akses jalan bisa kembali dilalui.
“Tadi itu kita cuma membalikkan saja. Jadi dari posisi tengkurap ke telentang (posisi normal),” kata Suryo.
Suryo menyebut, posisi mobil yang melintang membuat kendaraan lain sama sekali tidak bisa lewat. Dengan peralatan evakuasi, petugas akhirnya berhasil menepikan kendaraan tersebut.
“Tadinya dia (mobil) terbalik menutupi akses jalan full itu. Terus kita balikin, ya sudah kita pinggirkan ke posisi terakhir biar aksesnya bisa kebuka saja. Kami juga mengevakuasi korban ke RSUD Palabuhanratu,” pungkas Suryo.







