Misteri Tubuh Manusia Tanpa Nama di Sukabumi: Kasus Terbaru di Desa Sirnaresmi

Posted on

Tiga tubuh manusia ditemukan dalam tiga tahun beruntun di Sukabumi. Tak ada satu pun yang dikenali. Tak satu pun yang diklaim keluarga. Mereka bukan sekadar korban yang mati tanpa sebab, mereka adalah potongan cerita yang tak selesai hingga saat ini.

Terbaru adalah penemuan tulang belulang atau kerangka manusia di kawasan hutan Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cikakak. Temuan itu memantik ingatan tentang dua jasad lain yang belum terungkap.

Tubuh-tubuh itu masih diam hingga hari ini, menunggu siapa pun yang mengenali mereka. Polisi menyisir lokasi, forensik meneliti pakaian dan usia tulang. Tapi nama-nama mereka tetap hilang, seperti kabut yang menelan jejak kaki.

Pada 17 Juni 2023, seorang pencari sarang semut menemukan sesosok mayat perempuan dalam kondisi membusuk di lembah dekat Villa Bayanadi, Kampung Pasir Randu, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok. Mayat tersebut mengenakan kaus lengan panjang warna hitam krem berukuran XXL merek MAREEMA.ID dan celana training hitam dengan logo Michael Jordan.

Tidak ditemukan pakaian dalam pada tubuh korban, namun terdapat cincin serupa batu kayu berwarna coklat kehitaman di jari manis tangan kanan. Hasil otopsi menunjukkan korban berusia antara 26 hingga 42 tahun dengan tinggi badan sekitar 157 cm.

Hingga kini, identitas korban belum diketahui meskipun polisi telah melakukan penyisiran di lokasi sebanyak tujuh kali untuk mencari petunjuk lebih lanjut.

Setahun kemudian, pada 24 Juni 2024, warga Kampung Cioray, Desa Bojongharja, Kecamatan Cikembar, dikejutkan dengan penemuan tengkorak manusia di kebun kosong. Tengkorak tersebut masih mengenakan celana training berwarna pink, kaus garis biru-putih, dan bra.

Di saku celana ditemukan uang kertas dengan pecahan Rp 50 ribu hingga Rp 2 ribu. Polisi menduga korban adalah perempuan berusia antara 36 hingga 45 tahun. Hingga kini, identitas korban belum dapat dipastikan meskipun telah dilakukan tes DNA terhadap tulang belulang dan spesimen yang ada pada tengkorak tersebut.

Paling terbaru pada April 2025, tulang belulang manusia ditemukan di pinggiran hutan Gunung Puntang, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak. Lokasi ini dikenal sebagai “leuweung larangan” oleh warga setempat.

Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh pemburu babi dan diduga milik seorang pria asing yang terlihat melintas di kampung sekitar empat bulan sebelumnya. Hingga kini, identitas korban masih belum terungkap.

Ketiga kasus ini menunjukkan bahwa wilayah Sukabumi kerap menjadi lokasi ditemukannya jasad atau kerangka manusia, baik yang sudah lama meninggal maupun yang baru saja ditemukan.

Sebagian besar kasus masih dalam penyelidikan, dan identitas korban seringkali belum terungkap. Jika Anda memiliki informasi yang dapat membantu mengungkap identitas korban atau mengetahui keluarga yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, diharapkan untuk segera menghubungi pihak kepolisian terdekat.

1. Lembah Cisolok, 2023 Perempuan Tanpa Nama

2. Cikembar, 2024 Tengkorak Bercelana Pink

3. Hutan Cikakak, 2025 Kerangka di Leuweung Larangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *