“Misteri Rumah Tua di Gang Reuma Kaler: Penghuni Terkubur di Dalamnya”

Posted on

Rumah tua berlantai dua yang berada di kawasan permukiman padat penduduk di Gang Reuma Kaler, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong mendadak menjadi sorotan.

Rumput liar tumbuh di halaman rumah itu. Pada masanya rumah itu tergolong rumah mewah meski ada di dalam kawasan permukiman. Namun kondisinya sudah lama tidak terawat.

Hal tersebut dapat dilihat dari luar rumah, bagian cat rumah ini sudah usang, temboknya berlumut, kaca jendela sebagian hilang, plafon rumah bolong dan pagar sudah berkarat.

Setiap orang yang melintas akan menganggap rumah itu rumah kosong atau tak berpenghuni. Namun kenyataanya rumah itu berpenghuni, hanya kondisinya saja tidak taurus.

Rumah itu kini menjadi sorotan warga sekitar setelah mengetahui pemilik rumah berinisial T (80) meninggal dunia dan dikuburkan anaknya inisial C (60) di rumahnya.

“Kami sampaikan, kita simpulkan dari keluarga besar, kematian itu wajar karena sakit dan sudah sepuh, sebetulnya yang jadi heboh anaknya (menguburkan ibunya di rumah), kakak sepupu kami ada kelainan kejiwaan, hingga saat ini sudah tiga kali rehab, nanti kalau police line sudah dibuka nanti dilihat rekam medis terkait gangguan kejiwaannya,” kata perwakilan keluarga Yayan kepada infoJabar, Rabu (30/4/2025).

“Malam pihak keluarga sudah menguburkan secara wajar, dibantu warga, Pak RT dan Pak RW, dilihat dari fisik tak ada kelainan, jadi kami simpulkan ini kematian yang wajar karena lanjut usia,” ujarnya.

Yayan sebut, jika C dikenal sosok anak yang menyayangi ibunya. Pihak keluarga belum mengetahui alasan C kuburkan jasad sang ibu di rumahnya.

“Anak ini sayang banget ke ibunya, mungkin kalaf, dia kuburkan ibunya di kamar dia, mungkin kalau dilihat dalamnya sekitar 1 meteran, kemarin saya melihat sama Inafis,” jelasnya.

Belum diketahui kapan T meninggal. Meski demikian kondisi tubuhnya masih utuh.

“Dugaannya belum tahu, tapi kalau sudah lama mayat tidak akan utuh, tapi dilihat secara fisik kondisi tubuh masih utuh, alhamdulillah tidak ada hal diluar kewajaran,” tuturnya.

Menurut Yayan, jasad T sudah dikuburkan di TPU Cikutra. Pihak keluarga juga sepakat menolak jenazah T diautopsi.

“Kami sebagai keluarga besar menyebut, kematian ini wajar, keluarga juga menolak untuk diotopsi, lihat dari fisik wajar, enggak ada luka,” tuturnya.